REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANDUNG — Bupati Bandung Dadang M. Naser, mengaku masih belum maksimal mengatasi persoalan banjir di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Sampai saat ini masih berupaya mengatasi dalam pengurangan banjir. Solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Bandung satu-satunya jalan membebaskan lahan untuk dijadikan kolam retensi tambahan,” demikian diungkapkan oleh Dadang M. Nasser, di Sport Center, Komplek Stadion Jalak Harupat Soreang Bandung, Selasa (28/01/2020) kepada wartawan.
Kabar tentang Kawasan Desa Wisata Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung yang saat ini dibangun kolam renang Tirta Anyar akan dibebaskan oleh Pemkab Bandung menemui titik terang. Konon, kawasan desa wisata Laksana selain akan dibangun Situ Kamojang juga akan dibangun perhotelan.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Menurut Dadang M. Nasser selain pembebasan lahan di Kamojang juga akan pembebasan lahan di Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung seluas 5 haktare. Lahan tersebut yang nantinya akan dibangun kolam retensi yang berfungsi pengurangan banjir di wilayah Kecamatan Majalaya dan sekitarnya.
“Pemerintah Kabupaten Bandung tengah mendorong pemerintah pusat untuk segera mempercepat pembangunan situ Andir. Pasalnya Pemkab Bandung telah membebaskan seluas 25 hekatare untuk pembangunan Situ Andir, kami juga akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo saat meninjau Curug Jompong yang dijadwalkan, hari Rabu (29/01/2020).
“saya akan mengusulkan kepada presiden Joko Widodo untuk segera membangun Situ Andir, karena saya sudah membebaskan lahan seluas 25 hektare, untuk mengatasi pengurangan banjir tidak bisa dilakukan secara teknis saja, begitu juga soal pembangunan kolam retensi harus ada sinergiritas dari berbagai pihak” ungkapnya.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
Dadang M. Nasser menambahkan, untuk mengatasi pengurangan banjir membentuk sistem atau pola penanaman pohon, pola pembuangan sampah, penataan lahan kritis dan sebagainya. Hal tersebut perlu adanya kerjasama dengan segala pihak dan semuanya harus bersinergi.
Menyinggung soal pembangunan Curug Jompong yang konon bisa diharapkan untuk mengurangi banjir di wilayah Kabupaten Bandung Dadang M. Naser mengemukakan. Awalnya dengan pembangunan Curug Jompong sangat diharapkan bisa mengatasi banjir, namun kenyataannya tidak mampu menahan derasnya air hujan.
“Ya hendak dikata apa, derasnya air hujan mengalir ke sungai Citarum Harum” pungkasnya. (Muhammad Yadi)
