REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Sejumlah civitas akademika dari berbagai kampus yang tergabung dalam Forum Dosen Sulawesi Selatan menggelar dialog dengan tema ‘Spirit Pemilu 2024: Damai dan Bermartabat‘. Kegiatan diskusi tersebut berlangsung di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Senin (5/2/2024).
Ketua Forum Dosen Sulsel, Adi Suryadi Culla dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna mewujudkan pemilu damai dan bermartabat serta berintegritas tinggi.
“Jadi, forum dosen ini memang sudah lama menjadi wadah untuk mendialogkan berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi bahkan kebudayaan. Ini suara kritis yang muncul dari teman-teman sebagai upaya untuk mengingatkan dan mencari solusi,” katanya.
Baca Juga : Yamaha Borong 8 Piala di Ajang Penghargaan Bergengsi GridOto Award 2024
Menurut Adi Suryadi Culla, untuk menghadirkan pemilu damai tentunya dengan menghilangkan kecurangan. Syarat pemilu damai adalah bermartabat, jujur, adil, berintegritas dan demokratis.
“Ini ada kaitannya dengan hak asasi manusia dalam politik menyalurkan hak demokrasi dengan menghargai hak konstitusi yang bebas. Harus dipikirkan bahwa suara ini murni suara kampus yang keluar dari nurani bahkan menjadi bagian dari prinsip kebebasan akademik yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi,” tegas akademisi Universitas Hasanuddin itu.
Sementara itu, Anggota Forum Dosen Sulsel, Dr Hasrullah menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memberikan perhatian terhadap peran universitas dalam menggaungkan kebenaran.
Baca Juga : Operasikan 2.128 BTS, Jaringan Tri Makin Cepat dan Jangkau Pelosok Sulsel
“Hari ini kita ingin menjustifikasi bahwa kampus itu adalah pusat peradaban untuk menyampaikan hal-hal kebenaran yang sifatnya mencerahkan kepada masyarakat. Untuk melihat sebuah peradaban dan pemerintahan yang baik, maka kampus harus ikut berbicara,” tegasnya.
Pakar Komunikasi Politik Unhas itu pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal tahapan Pemilu 2024. Pihaknya tak ingin terjadi banyak kecurangan-kecurangan yang masif.
“Kami melihat kepentingan yang lebih besar lagi di Makassar, terutama di Sulsel. Kami tidak mau melihat ada gangguan keamanan (sebagai efek pemilu). Makanya kami selaku intelektual harus ikut berbicara mengimbau kepada masyarakat agar pemilu ini dilaksanakan dengan damai,” ujarnya.
Baca Juga : PLN “Sinari” 18 Keluarga Pra Sejahtera Bantuan Listrik Gratis
“Dimana pun juga kami di forum dosen selalu menegakkan tentang kebenaran, kemaslahatan, termasuk juga melihat kontrol pemerintahan yang sementara berjalan,” demikian Hasrullah. (*)