REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program satu juta vaksinasi booster yang dimulai sejak, Kamis (21/4/2022) lalu.
Antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini pun sangat tinggi. Hal tersebut berkaca dari hasil pelaksanaan program tersebut yang baru dua hari berjalan atau hingga Jumat (22/4/2022) kemarin, sudah menyentuh angka 72,38 persen.
“Hingga hari kedua kegiatan tersebut, ada 867.449 suntikan kepada masyarakat dengan rincian, dosis I 62.347, dosis II 166.562 dan dosis III atau booster 638.540,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada awak media di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga : OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Evaluasi Dampak Konflik di Timur Tengah
Ramadhan merinci, total capaian hari pertama atau Kamis (21/4/2022) sebanyak 378.390 peserta atau 31,57 persen. Dengan rincian dosis I 26.638, dosis II 67.940 dan booster 283.812.
Sementara, total pencapaian pada hari kedua atau Jumat (22/4/2022) sebanyak 489.059 peserta atau 40,81 persen. Dengan rincian, dosis I 35.709, dosis II 98.622 dan Booster 354.728.
“Jumlah sasaran vaksin sendiri totalnya 1.198.359. Sementara gerai pelaksanaan vaksin itu ada 2.397 titik. Lalu, jumlah vaksinator sebanyak 21.668,” ujar Ramadhan.
Baca Juga : Bupati Gowa Hadiri Langsung Sertijab Pangdivif 3 Kostrad
Ramadhan menyebut untuk pelaksanaan hari ketiga atau Sabtu (23/4/2022), program ini sendiri ditargetkan diikuti sebanyak 330.910 masyarakat atau 27,62 persen untuk mencapai target utama dari kegiatan bersama ini. (*)