![Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto. [Foto istimewa]](https://cdn.republiknews.co.id/imageresize/assets/media/upload/2025/05/IMG-20250521-WA0047-e1748085683380.jpg&width=640&height=360)
REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, resmi menjadi wakil andalan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Lomba Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025. Keberhasilan ini diraih di tengah persaingan ketat antar kabupaten/kota se-Kaltim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menilai, keberhasilan ini merupakan cerminan dari kualitas dan keseriusan desa-desa di Kukar dalam membangun pelayanan keluarga yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar kemenangan administratif. Ini adalah bukti bahwa Kukar memiliki desa-desa unggulan yang mampu bersaing secara sehat di level provinsi,” ujar Arianto, Rabu (21/05/2025).
Baca Juga : DP3A Kukar Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak, Tangkal Kasus Incest Lewat Edukasi dan Ketahanan Keluarga
Ia menjelaskan, keberhasilan Desa Mulawarman tidak terlepas dari kolaborasi solid antara kader KB, kader Posyandu, serta jajaran pemerintah desa. Sinergi yang kuat inilah yang menjadikan program-program Kampung KB di desa tersebut berjalan efektif dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Semua ini hasil dari kerja kolektif yang dibangun secara konsisten. Bahkan, salah satu kader KB di Desa Mulawarman pernah meraih penghargaan tingkat nasional, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas yang luar biasa,” lanjutnya.
Arianto menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam mendukung program Kampung KB menjadi faktor kunci yang membuat desa ini menonjol dalam seleksi tingkat kabupaten hingga akhirnya lolos ke provinsi.
Baca Juga : Dispar Kukar Petakan Desa Pelestari Budaya, Dorong Festival Komunitas Jadi Agenda Rutin
Lebih jauh, ia berharap pencapaian Desa Mulawarman dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Kukar untuk terus berinovasi dan memperkuat layanan berbasis keluarga.
“Keberhasilan ini adalah tonggak awal. Harapan kami, ini menjadi pemicu semangat bagi desa lain agar tak ragu bersaing dan membangun ekosistem keluarga berkualitas di tingkat lokal maupun lebih luas,” pungkasnya.
