REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Pemerintahan Kabupaten Bulukumba dibawah komando Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan wakil Bupati Andi Edy Manaf terus berkomitmen dan berupaya membangun infrastruktur di Bulukumba guna meningkatkan produktivitas masyarakat.
Salah satu Pembagunan infrastruktur nyata yang dilakukan pemerintah Bulukumba adalah pengaspalan jalan.
Humas Pemkab Bulukumba Andi Ayatullah menyampaikan bahwa di masa kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf salah satu program prioritas adalah pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
Baca Juga : Rasakan Manfaat Pembangunan, Warga Ujung Bulu Setia ke Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada Bulukumba
Meski baru memasuki usia pemerintahan 3 tahun, namun panjang jalan yang telah dibangun pemerintah yang dikenal dengan jargon Harapan Baru itu sudah sepanjang 295.727 kilometer jalan mulus yang dipersembahkan untuk warga Bulukumba.
“Total realisasi anggaran infrastruktur jalan mulai tahun 2021-2024, RP 344.814,644.815 dengan panjang jalan 295.727 Meter,” kata Ayatullah kepada wartawan, Senin (16/09/2024).
Ia menyampaikan bahwa pembangunan jalan selama ini secara sekala prioritas di beberapa wilayah di Bulukumba.
Baca Juga : Bulukumba Kembali Raih Prestasi Nasional, 11 Sekolah Terima Adiwiyata
Saat ini Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf masih memprogramkan lanjutan pembangunan jalan rusak di Bulukumba.
Ia mengungkap bahwa saat ini masih banyak jalan rusak butuh pembangunan.
Tujuannya agar pembangunan jalan dapat dinikmati masyarakat Bulukumba secara merata di 10 kecamatan.
Baca Juga : Tak Termakan Isu Jalan Rusak, Warga Manyampa Total Dukung Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada Bulukumba
Warga Sampaikan Terimakasih
Warga di dua desa Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan akhirnya menikmat jalan mulus tahun 2024 ini.
Kedua desa tersebut adalah Desa Bontobulaeng dan masyarakat Desa Bontolohe.
Baca Juga : Gaya Kampanye Andi Utta di Pilkada Bulukumba Disenangi Masyarakat: Seperti Kuliah 4 SKS
Awal tahun 2024 ini, masyarakat menikmati jalan tersebut. Jalan itu juga merupakan jalan yang baru saja dikerjakan atau dimuluskan pemerintah kabupaten Bulukumba.
Kini, akses jalan kabupaten itu tak ada lagi hambatan.
Dari Desa Bontolohe ke Desa Bontobulaeng dan ke Jalan Poros Nasional Bulukumba-Sinjai ditempuh sekitar 10 hingga 15 menit saat ini.
Baca Juga : Gaya Kampanye Andi Utta di Pilkada Bulukumba Disenangi Masyarakat: Seperti Kuliah 4 SKS
Sebelumnya belasan tahun lalu akses jalan tersebut ditempuh hampir satu jam. Penyebabnya karena jalan rusak parah.
“Dulu kendaraan harus jalan melambat karena kondisi jalan rusak parah, itu sudah lebih 10 tahun kondisinya rusak parah,” kata Andi Wahyudi, warga Bonto Jambu, Desa Bontolohe, Senin (16/09/2024).
Saat hujan turun, jalanan berlumpur dan genangan air hampir memenuhi badan jalan.
Baca Juga : Gaya Kampanye Andi Utta di Pilkada Bulukumba Disenangi Masyarakat: Seperti Kuliah 4 SKS
Dan di musim kemarau debu beterbangan hingga masuk di celah-celah jendela rumah masyarakat di sepanjang jalan rusak itu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Bontobulaeng, Fitriani.
“Paling menderita kasian kalau ada warga pengantin, pengantarnya mengeluh karena jalan rusak terpaksa harus lalui,” katanya.
Baca Juga : Gaya Kampanye Andi Utta di Pilkada Bulukumba Disenangi Masyarakat: Seperti Kuliah 4 SKS
Saat kondis jalannya masih rusak, Fitriani malas pulang kampung.
Ia lebih memilih tinggal di ibukota Bulukumba. Penyebabnya karena jalan tersebut rusak parah.
“Sekarang kami bersyukur Pak Bupati jalanan kami sudah mulus. Terimakasih pak Bupati,” tuturnya.