0%
logo header
Kamis, 25 Januari 2018 17:13

Dianggap Mengganggu Pengguna Jalan, Parkiran Numerica Akan Ditinjau Ulang

Dianggap Mengganggu Pengguna Jalan, Parkiran Numerica Akan Ditinjau Ulang

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Keberadaan cafe Numerica di Jalan Botolempangan Makassar, menjadi keluhan masyarakat yang selalu terjebak oleh kemacetan arus lalu lintas. Pasalnya, ruang parkiran usaha restauran ini sangat tidak memadai.

Melihat kondisi ini, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Makassar akan turun langsung melakukan tinjauan lokasi dan berkoordinasi dengan PD Parkir Makassar Raya.

“Nanti coba kita koordinasikan dengan PD Parkir karena jangan sampai ada jukir PD Parkir disitu. Tapi kita harus merumuskan bagaimana model perparkiran yang ada disitu, nanti kita coba tinjau langsung bagaimana pengawasannya untuk mengantisipasi sehingga tidak terjadi trouble. Jangan sampai kendaraan titik parkirnya terkumpul disitu sehingga menghalangi perjalanan lain,” kata Kepala Dishub Makassar, Muh Mario Said.

Bersama dengan PD Parkir, kata dia, nantinya akan dibuatkan aturan main. Kepada pemilik usaha diharapkan bisa menyiapkan lahan parkir sesuai dengan analisis dampak lalulintas (amdalalin).

“Kita imbau agar memungkinkan ada lahan disekitar itu, lebih baik menyiapkan lahan parkir sehingga tidak lagi menggunakan bahu jalan untuk parkir. Kita berharap semua pengusaha restoran harus memiliki areal parkir sehingga tidak terjadi kendaraan tumpah ruah di jalan,” sambung Mario.

Lebih lanjut, pada umumnya kondisi kemacetan akibat kurangnya lahan parkir merupakan imbas dari ketidak ketegasan pemerintah di tahun-tahun sebelumnya. Mario mengakui, masih banyak tempat usaha yang beroperasi hingga saat ini tanpa disertai Amdalalin.

Untuknya, ke depan Dishub Makassar akan lebih intens berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

“Sebelum mereka melakukan aktivitas itu harusnya mengurus amdalalin sehingga kita bisa lihat ruas parkir yang disiapkan, satuan parkir yang disiapkan berapa, bagaimana sitrkulasi keluar masuk kendaraan. Realitasnya, ini imbas tahun kemarin masih banyak yang tidak memiliki amdalalin, kita akan koordinaiskan dengan PTSP agar konsisten mengarahkan konsumen untuk mengurus amdalalin,” pungkas Mario.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646