0%
logo header
Rabu, 09 September 2020 17:58

Diduga Korupsi Dana HOK Jalan Tani, Pemdes Bente Kabupaten Butur Diadukan ke Ombudsman Sultra

Ombudsman Sultra menerima aduan Aliansi Masyatakat Desa Bente, Kecamatan Kambowa, Buton Utara, Rabu (09/09/2020).
Ombudsman Sultra menerima aduan Aliansi Masyatakat Desa Bente, Kecamatan Kambowa, Buton Utara, Rabu (09/09/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Aliansi Masyarakat Desa Bente melaporkan dugaan korupsi Dana HOK proyek jalan tani Desa Bente Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara ke Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Rabu (09/09/2020).

Saat ditemui awak media, Ketua Aliansi Masyarakat Desa Bente, La Rangkuni mengatakan bahwa realisasi anggaran HOK proyek jalan tani di Desa Bente tidak sesuai dengan yang seharusnya diterima masyarakat khususnya pekerja berdasarkan aturan yang berlaku.

“Berdasarkan aturan Dana HOK itu sebesar 30% dari total angaran pekerjaan. Tapi yang terealisasi hanya sekitar 10%,” tuturnya.

Dari total anggaran proyek sebesar Rp. 347.883.400, yang seharusnya diterima masyarakat sebesar Rp. 104.350.020. Namun fakta yang ada pemdes hanya memberikan gaji pekerja sebesar Rp. 32.500.000.

Lebih jauh, La Rangkuni mengungkapakan bahwa proyek jalan tani yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Bente tidak melalui musyawarah.

“Dalam musyawarah masyarakat mengusulkan pembuatan aspal pada titik-titik rawan jalan di Desa Bente,” ungkapnya.

Jalur musyawarah, lanjutnya, sudah pernah ditempuh namun tidak mendapatkan titik temu karena berdasarkan keterangan Plt. Kades Bente bahwa dana HOK itu bukan hanya untuk pekerja tapi termasuk sewa mobil dan alat berat.

Di tempat yang berbeda, Kepala Keasistenan Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Aan Andrian mengatakan bahwa aduan Aliansi Masyarakat Desa Bente akan dibahas pada agenda rapat bersama pimpinan.

“Nanti setelah dibahas baru kami akan turun lapangan untuk melakukan investigasi di Desa Bente Kecamatan Kambowa Kabupate Buton Utara,” tuturnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646