REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Pidato Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli pada setiap acara protokoler menuai pujian dari masyarakat. Gaya pidatonya selalu terstruktur, dan menggugah audience bahkan mengentak publik.
Ketika berbicara di atas panggung, Wakil Bupati muda ini seperti menghipnotis publik untuk khusuk mendengar dan memahami setiap pesan-pesan bernas darinya.
Demikian halnya ketika memimpin apel Kesadaran Korpri Aparatur Sipil Negara tingkat Pemerintah daerah Flores Timur di halaman kantor bupati Flores Timur tanggal 17 Maret 2022 lalu.
Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan
Di hadapan Sekretaris Daerah dan seluruh jajaran ASN maupun para Pensiunan yang hadir menerima penghargaan, Wakil Bupati yang baru saja mendapat penghargaan Wakil Kepala Daerah Terbaik seluruh Indonesia oleh Presiden Jokowi ini kembali menghinoptis ratusan peserta apel dengan pidato tanpa teks di podium.
Hal ini pun menuai pujian dari dua (2) orang purnabakti ASN yang hadir saat itu, Joni Kerans dan Maria Maran. Kedua purnabakti ASN ini mengungkapan bahwa Wakil Bupati Agus Boli adalah pemimpin yang luar biasa.
Generasi muda, kata mereka, perlu belajar banyak dari Wakil Bupati Agus Boli, karena pesan seorang pemimpin adalah motivasi sekaligus provokasi untuk sebuah perubahan.
Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakaran Motor Dilepas, Keluarga Sesalkan Kinerja Anggota Polres Flotim
Wabup Agus Boli ketika dikonfirmasi republiknews.co.id, Sabtu (19/03/2022) mengungkapan bahwa, dirinya selalu berpidato tanpa teks di acara protokoler karena public speaking dan agitasinya ia peroleh semasa menjadi aktivis Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia, dan sekarang tambah Agus Boli, ia menjadi narasumber ahli di kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan tentang public speacking dan agitasi massa.
“Saya sudah terbiasa pidato tanpa teks sesuai konteks sejak masih di aktivis PMKRI, dan intinya harus miliki tiga kecerdasan yakni kecerdasan Intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual,” kata Agus Boli.
Dengan menguasai tiga kecerdasan tersebut, lanjutnya, sudah bisa menguasai, dan bahkan menghipnotis jalan pikiran audience publik berapa pun jumlah mereka, dan sebesar apapun panggungnya.
Baca Juga : Ditengah Erupsi Gunung Lewotobi, WNA Asal Swedia Malah Camping di Daerah Rawan Aliran Erupsi
“Ini penting soal pesan yang merasuk pikiran,” tegas Wakil Bupati pendiri PMKRI Santo Agustinus Larantuka ini.
