REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebagai bentuk upaya dalam mengajak pelajar agar mau berkunjung ke Museum Balla Lompoa atau belajar di musuem adalah dengan memberikan fasilitas yang memudahkan sekolah untuk melaksanakan kegiatan. Terutama pada kegiatan yang menjadi sarana edukasi.
Upaya ini tentunya sebagai bentuk komitmen dalam mengimplementasikan program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan tagline Ayo ke Museum, Kenali Sejarahmu, Kenali Budayamu, dan Museum di Hatiku.
“Kami sangat terbuka jika ada lembaga pendidikan yang ingin menggunakan fasilitas di sekitar kawasan Musuem Balla Lompoa untuk melaksanakan kegiatannya. Banyak sekolah yang datang untuk sekedar berkunjung ke musuem ataupun pun menjadikannya sebagai lokasi pelaksanaan kegiatannya,” kata, Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa Ikbal Thiro, dikonfirmasi, kemarin.
Baca Juga : Danny Pomanto Berbagi Ilmu Peduli Lingkungan dan Transformasi Digital Bersama GP Ansor Sulsel
Lanjutnya, beberapa hal pun dijadikan prioritas sebagai langkah dalam mempromosikan Musuem Balla Lompoa agar ramai dikunjungi. Pertama, memassifkan sosialisasi, baik melalui kegiatan maupun memanfaatkan seluruh platform media yang ada.
“Allhamdulliah kami telah memanfaatkan semua media yang ada. Baik media elektronik, media online, maupun media sosial untuk memperkenalkan keberadaan Musuem Balla Lompoa ini,” terangnya .
Kedua, menyiapkan anggaran kegiatan sosialisasi dan publikasi. Meskipun anggaran yang disiapkan masih dalam jumlah sedikit, tetapi pihaknya menganggap harus disentuh untuk digunakan melakukan perubahan atau perbaikan dalam rangka menarik minat pengunjung.
Baca Juga : DPRD Makassar dan Pemkot Sahkan Empat Ranperda di Akhir Masa Jabatan
Ketiga, menguatkan publikasi, dimana mempublikasikan semua objek prioritas utama, salah satunya Musuem Balla Lompoa. Publikasi ini tujuannya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luar.
“Apalagi keberadaan Musuem Balla Lompoa ini telah menjadi sebuah cagar budaya. Sehingga perlu lebih dikuatkan lagi sosialisasi dan publikasinya agar lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah warisan budaya dan sejarah daerah yang wajib dikunjungi,” tegas Ikbal.
Sementara, Kadisparbud Gowa Tenriwati Tahri mengatakan, mengajak seluruh pelajar pada jenjang pendidikan yang ada untuk memanfaatkan museum sebagai pusat belajar menjadi program prioritas yang dilakukan.
Baca Juga : Hamka B Kady Turunkan Tim Pemenangan Untuk Appi-Aliyah
“Saat ini kami memang sangat gencar melakukan sosialisasi ke anak-anak sekolah agar mau datang belajar ke museum. Kita ingin anak-anak kita ini cinta dengan museum, karena disana banyak warisan sejarah dan budaya daerah mereka,” katanya.
Hal ini juga sebagai usaha dalam menumbuh kembangkan kembali minat para generasi muda serta masyarakat agar mengetahui sejarah dari para pejuang dan pendahulu.