REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Kepala Bidang Kepramukaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar), Nopan Solihin, mengungkapkan bahwa kekurangan pembina menjadi masalah utama dalam pengembangan kegiatan kepramukaan diwilayahnya.
Menurutnya, pembina pramuka harus memiliki sertifikasi dan kompetensi untuk dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
“Tanpa sertifikasi dan kompetensi, khawatirnya mereka menjalankan kegiatan kepramukaan di luar petunjuk teknis atau petunjuk pelaksanaan yang sudah ditetapkan,” jelasnya, Kamis (24/04/2025).
Baca Juga : Kecamatan Sebulu, Kukar Bangun Kesadaran Lingkungan, Sampah Jadi Solusi Berkelanjutan
Ia menambahkan bahwa ada aturan baku yang harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan kepramukaan, dan tidak bisa sembarangan karena sudah ada pedoman yang jelas.
Untuk mengatasi hal ini, Pihaknya berupaya dengan memfasilitasi dan mendorong setiap kuartir ranting agar memiliki guru atau personal yang dapat mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi.
Nopan juga mencatat kendala yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dari kepala sekolah dan guru-guru di masing-masing sekolah untuk mendorong para pembina mengikuti pelatihan tersebut.
Baca Juga : Kukar Naik Kelas, Sistem Arsip Masuk Kategori Baik dan Siap Ditingkatkan
“Oleh karena itu, kami perlu lebih intens dalam melakukan komunikasi dan sosialisasi, baik itu di tingkat kuarcap maupun kuaran, agar lebih aktif dalam melihat potensi-potensi SDM yang ada,” tandasnya.