0%
logo header
Kamis, 28 Desember 2023 15:35

Diturunkan Paksa Dari Ambulans, Jenazah Lukas Enembe Diarak Berjalan Kaki Oleh Ribuan Warga Papua

Ribuan massa mengarak peti jenazah Almarhum Lukas Enembe. (Istimewa)
Ribuan massa mengarak peti jenazah Almarhum Lukas Enembe. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAYAPURA – Ribuan warga Jayapura Papua menurunkan paksa peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dari mobil ambulans dan mengaraknya dengan berjalan kaki dari area Bandara Sentani menuju tempat persemayaman di STAKIN Jayapura, Kamis (28/12/2023).

Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang tiba di Bandara Sentani sekitar pukul 09.15 WIT disambut isak-tangis dari keluarga dan masyarakat Papua.

Setelah menurunkan paksa jenazah Lukas Enembe, warga mengarak dengan berjalan kaki dari area Bandara Sentani di Sentani ke Jayapura. Aksi warga ini dikawal ketat pasukan gabungan TNI dan Polri.

Baca Juga : Sopir Asal Jeneponto Dilaporkan Tewas Ditembak Tentara OPM di Papua Tengah

Informasi yang dihimpun republiknews.co.id, sekitar 2000 aparat gabungan Polri TNI mengawal aksi ini. Pasukan ini terdiri dari 500 aparat dari Kabupaten Jayapura, serta 1500 dari Kota Jayapura Papua.

“Masyarakat keluarkan paksa Jenazah Alm. Bp. Lukas Enembe dari Ambulans dan memikul menuju STAKIN,” tulis salah seorang warga netizen di akunnya Jogjauncover.

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Selasa 26 Desember 2023. Lukas menderita gagal ginjal dan telah menjalani perawatan intensif sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Baca Juga : Usai Tembak Warga, KKB Papua Bakar Sekolah Dasar di Pogapa Intan Jaya

Arak-arakan massa yang mengusung jenazah Lukas Enembe ini sempat diwarnai kericuhan. Di sepanjang jalan, massa melempar batu ke pertokoan dan terlibat kontak fisik dengan sejumlah aparat. Beberapa aparat terluka terkena lemparan batu dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Bahkan (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun juga menjadi korban terkena lemparan batu saat oknum massa pengantar jenazah Lukas Enembe terlibat kerusuhan. Ridwan langsung dievakuasi guna mendapat perawatan.

Sebagaimana dihimpun,  insiden itu bermula ketika massa sedang menuju tempat persemayaman jenazah Lukas di STAKIN. Di saat bersamaan, kondisi di lokasi memanas hingga terjadi saling lempar oleh oknum massa.

Baca Juga : Dugaan Korupsi Dana Bansos Rp 18,2 Miliar, Sekda Keerom Jadi Tersangka

Sementara, rombongan Pj Gubernur Papua berada di belakang massa arak-arakan jenazah Lukas. Ridwan yang berada di dalam mobil turut terkena lemparan batu hingga kepalanya terluka.

Ridwan selanjutnya dievakuasi sejumlah aparat untuk mendapatkan perawatan. Sementara massa tetap melanjutkan perjalanan mengantarkan jenazah Lukas.

Diketahui, oknum massa juga melakukan pembakaran terhadap mobil hingga menyerang aparat. Insiden bermula saat jenazah Lukas hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN.

Baca Juga : Speedboat Terbalik di Muara Ruai Papua, 3 Orang Belum Ditemukan

Aparat dan keluarga bermaksud membawa jenazah menggunakan kendaraan, namun diadang oleh warga. Warga mendesak agar mereka mengarak jenazah Lukas ke tempat persemayaman. Banyaknya jumlah massa membuat pihak keluarga dan aparat menuruti permintaan mengarak jenazah Lukas tersebut.

Namun situasi mulai ricuh saat barisan massa paling depan yang mengarak jenazah tiba-tiba melakukan provokasi dengan cara melakukan pelemparan terhadap bangunan dan membakar mobil warga yang sedang parkir. Massa juga melakukan penyerangan terhadap aparat dan juga kendaraan milik aparat. Insiden itu membuat ada aparat yang terluka. (*)

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646