REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sekretariat DPRD Kota Makassar menggelar acara kemitraan Anggota DPRD Bersama Masyarakat yang kali ini bertemakan Efektifitas Laskar Peduli Pajak Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rabu (21/03/2018). Di pelataran parkiran Kantor Badan Pendapatan Daerah kota Makassar.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makasar Irwan Adnan mengungkapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kian meningkat secara signifikan mencapai angka 1 Triliun di tahun ini, berkat keterlibatan Laskar Pajak.
“Kepentingan masyarakat dan Pemkot Makassar menghadirkan laskar peduli pajak untuk memberikan pehaman yang berbeda pada wajib pajak sehingga ini mempermudah proses Pendapatan Daerah,” jelasnya.
Baca Juga : DPRD Makassar dan Pemkot Sahkan Empat Ranperda di Akhir Masa Jabatan
“Dan alhamdulillah laskar ini jarang mendapat kritikan ataupun umpatan dari wajib pajak,” ungkapnya.
Irwan Adnan menambahkan, diketahui sebanyak 217 laskar peduli pajak tongkrongi ribuan perusahaan di Kota Makassar seperti Restoran, Hiburan, parkir dan Hotel dengan melakukan berbagai kegiatan.
“Mereka melakukan pembukuan wajib pajak. Mencatat transaksi tapi tidak mengganggu pelanggan. Aturan mereka sangat ketat karena apa yang mereka dalapatkan berasal juga dati APBD jadi disiplinkan,” jelasnya.
Baca Juga : BP Group Hadirkan Steffi Pro Sebagai Pengganti Asupan Gula Alami
Lanjutnya, laskar peduli pajak pun diberi upah sebesar 100rb perharinya dengan rincian uang makan dan bahan bakar
Melihat kondisi upah tersebut, Wakil Ketua Komisi B Iqbal Djalil mengaku hal tersebut kiranya butuh sedikit perhatian. Pasalnya, laskar pajak minim jumlah lalu akan tongkrongi ribuan perusahaan.
“Ya kiranya ini bisa diapresiasikan. Bayangkan saja kalau rumahnya di tamalate harus ke sudiang. Saya kira bapak irwan mengerti ji tawwa yang begituan,” tuturnya.
Baca Juga : Sahabat LAPOR! Pemkab Gowa Wajib Jadi Agen Perubahan Pelayanan Publik
Sementara itu, seorang laskar pajak, Abdul Rais mengaku bahwa upah yang diberikan Bapenda belum mencukupi.
“Kami bekerja alhamdulillah tulus membantu pemerintah mendapatkan pajak. Tapi saya rasakan memang pak 100rb itu belum cukup,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Amkop Bahtiar Maddatuang memandang perlunya ada keseriusan dari pemkot untuk sedikit membalas jasa laskar pajak
Baca Juga : Ciptakan Digitalisasi Aman, Indosat Prioritaskan Perlindungan Data Pribadi Pelanggan
“Sangat signifikan hampir 200 milyar kerja laskar peduli pajak. Ini dibutuhkan keseriusan dari Pemkot. Misalnya Laskar peduli pajak dapat diubah fungsikan menjadi mitra pada wajib pajak khususnya masyarakat kota makassar,” tutupnya.