REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar diskusi publik dengan tema Meningkatkan Potensi Pemuda Dalam Kewirausahaan dan Kepemimpinan Dalam Pembangunan, di Hotel Continent, Jl Adhyaksa No.15 Makassar, Selasa (20/03/2018).
Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi Publik Plt Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (Sdeng Ical), Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, dan Ketua HIPMI Sulsel Herman Heizar.
Dalam sambutannya Plt. Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal mengungkapkan peran serta pemuda sangat penting dalam wirausaha dan kepemimpinan dengan cara melatih dan diikuti dengan kesadaran sesuai potensi diri masing-masing.
Baca Juga : Bawaslu Ajak Masyarakat Hindari Politik SARA di Pilkada Gowa
“Peran serta pemuda sangat penting dalam wirausaha dan kepemimpinan dengan cara melatih dan diikuti dengan kesadaran sesuai potensi diri masing-masing,” jelas Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal.
Ditempat yang sama Wakli Ketua III DPRD Makassar, Rudianto lallo yang juga sebagai pembicara mengakui mekanisme politik di Negara ini tidak luput dari peran pemuda.
“Pemuda itu biasanya diatasnya konstitusi karena orang pergantian kepemimpinan selalu melalui pemilu kadang-kadang pergantian hanya ada gerakan pemuda. Begitu pentingnya pemuda terkait keterlibatan pemuda di politik sangat menentukan,” ujarnya.
Baca Juga : BI Sulsel Siapkan Rp12,3 Miliar untuk Kas Keliling di Wilayah 3T
Lanjutnya, Legislator partai NasDem ini berharap pemuda tidak boleh alergi politik. Sebaiknya tetap ada dipermukaan dan berperan aktif.
“Pemuda itu punya jiwa idealisme. Siapa lagi yang mau kalau bukan pemuda. Pemuda tidak boleh anti politik. Pemuda harus aktif dalam politik Karena yang bisa memberikan perubahan ya pemuda itu sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI sulsel, Herman Heizar mengatakan baiknya pemuda menggugah dirinya yang telah dibekali untuk bertindak lebih lanjut dalam berwirausaha.
Baca Juga : Kementan RI Gelontorkan Rp65,4 Miliar untuk Bantuan Alsintan di Gowa
“Kita tidak boleh berhenti disitu saja. Teman-teman yang telah mengikuti pelatihan baiknya ada kesadaran penuh untuk melanjutkan tindak lanjutnya sperti apa.Mereka harus mendesain dirinya. Tidak pasif tapi aktif. Kalau mau berwirausaha itu segala rintangan harus dilewati,” tutupnya.