REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam selama beberapa bulan kedepan.
Imbauan ini diserukan Bupati Andi Seto atas peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait fenomena ‘La Nina’ lemah yang cukup berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk wilayah Kabupaten Sinjai.
Beberapa bentuk bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang sering melanda Sinjai adalah longsor, banjir, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
Baca Juga : DPMP-PTSP Gowa Catat Jumlah Pengunjung MPP Capai 8.000 Orang
“Sebagai kepala daerah, saya mengimbau warga untuk waspada terhadap fenomena ini,” ungkap Bupati Andi Seto, Rabu (03/11/2021) kemarin.
Dari hasil kajian BMKG kata Andi Seto menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada bulan November, Desember, hingga Februari 2022 akibat fenomena ‘La Nina’ ini.
Olehnya itu, Andi Seto berharap masyarakat Sinjai tetap waspada sekaligus menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan, aktif memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG, khususnya bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana.
Baca Juga : 3.192 Usulan di Musrenbang 2025, Wabup Gowa: Prioritaskan yang Tepat dan Strategis
Untuk itu, Andi Seto meminta Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sinjai ikut meningkatkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), logistik dan peralatan.
Serta meminta pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan untuk aktif memberi edukasi terkait mitigasi bencana, tetap siaga, waspada dan tetap membangun kesiapsiagaan dalam mewaspadai dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya minta kepada semua elemen masyarakat segera laporkan segala bentuk kejadian bencana kepada pemerintah melalui BPBD Sinjai,” kuncinya. (Asrianto)