REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), M. Ridwan Badallah, S.Pd, MM, tidak terima fotonya dicatut dalam pemberitaan “Dugaan Kasus Korupsi Dinas Kominfo Sultra Belum Tuntas” yang ditayangkan oleh salah satu media daring, Tegas.co. pada Kamis (29/10/2020).
Ridwan mengatakan, pemasangan foto dirinya tanpa seizinnya pada pemberitaan tersebut memiliki arti yang bias, seolah-olah dirinya tersangkut dalam kasus tersebut dan seolah-olah ingin menimbulkan persepsi kepada masyarakat bahwa kasus tersebut melibatkan dirinya.
“Saya baru sadari bahwa berita yang ditayangkan oleh Tegas.co terkait korupsi Dinas Kominfo Sultra belum tuntas dengan memasang foto saya itu bermakna bias. Saya melihat ada indikasi dan seakan akan bahwa ada framing yang dibangun oleh Tegas.co yang menyampaikan kepada masyarakat bahwa kasus korupsi yang belum tuntas itu termasuk saya di dalamnya. Oleh sebab itu, secara pribadi dan secara jabatan saya tidak terima dengan tayangan atau boleh saya katakan justifikasi dalam tulisan atau dalam pemberian Tegas.co,” ujarnya, Jum’at (30/20/2020)
Olehnya itu, Ridwan menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan menempuh jalur hukum, baik secara personal maupun institusi.
“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan mengambil jalur hukum sesuai hukum yang berlaku, apa yang telah dilakukan Tegas.co secara pribadi maupun institusi. Secara pribadi saya akan menempuh jalur hukum pidana dan secara kelembagaan saya juga akan menempuh jalur hukum sesuai dengan kode etik, yakni saya akan melakukan gugatan ke dewan pers,” tegasnya.
Selain itu, dalam pemberitaan media tersebut juga tertulis soal Ridwan Badallah dinilai banyak kalangan begitu berlebihan. Baik kalangan jurnalis, anggota BIN bahkan dari sesama OPD dan pengacara yang terheran-heran karena sarjana pendidikan bisa menjabat Kepala Dinas Kominfo.
“Saya ingin sampaikan, Tegas.co menyepelekan gelar saya sebagai sarjana pendidikan menjadi Kadis Kominfo. Saya sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni Persatuan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKA PBSI) UHO, sangat merasa terhina dengan gelar S.Pd saya yang dianggap sebuah keniscayaan menjadi Kadis Kominfo. Saya katakan, dia kurang memahami dan mengenal saya, karena dia tidak sadari bahwa saya sudah meraih gelar Magister Management Sumber Daya Manusia pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO. Selanjutnya saya juga sudah diputuskan oleh dewan penguji sebagai kandidat Doktoral Managemen Sumber Daya Manusia di UHO,” jelasnya.(Akbar Tanjung)
Regional 21 September 2023 21:04