0%
logo header
Minggu, 13 April 2025 04:28

Gerakan 1.000 Katto-Katto Bantu Ciptakan Gowa Lebih Aman

Chaerani
Editor : Chaerani
Pemerintah Kecamatan Bontonompo menghadirkan Gerakan 1.000 Katto-katto dalam mendukung program Gowa Aman. (Dok. Humas Gowa)
Pemerintah Kecamatan Bontonompo menghadirkan Gerakan 1.000 Katto-katto dalam mendukung program Gowa Aman. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo di nilai akan menciptakan kondisi wilayah yang aman. Hal ini tentunya sejalan dengan program Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin melalui Progam Gowa Aman.

Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang mengatakan penggunaan katto-katto untuk keamanan ini sudah jarang didapatkan di zaman sekarang. Sehingga dirinya sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kecamatan Bontonompo dalam menghidupkan kebiasaan dulu ini untuk menjaga keamanan dan menghindari tindakan kriminal di wilayahnya.

“Ini sangat berkolerasi terhadap Program 100 Hari Kerja kami yaitu Gowa Aman/Masannang. Alat ini adalah antisipasi dini masyarakat untuk menghindari yang namanya kejahatan di tingkat desa atau kelurahan hingga kecamatan,” katanya, saat menghadiri Peresmian Gerakan 1.000 Katto-Katto sekaligus Halal Bihalal, di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo, kemarin.

Baca Juga : Wagub Sulsel Dampingi Kapolri Tinjau SPPG, Inovasi Polri Dukung Gizi Anak Sekolah

Ia pun berharap agar program tersebut dapat disosialisasikan ke tingkat kabupaten sekaligus menjadi momen mengembalikan budaya khas lokal.

Husniah menyebut Program Gowa Aman akan segera dilaunching di tingkat kabupaten, sehingga Gerakan Katto-katto tersebut sangat baik sebagai bentuk support kecamatan dalam mensukseskan Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Gowa ini.

“Inilah yang baik karena sebelum kabupaten melaksanakan, kecamatan terlebih dahulu membuat gerakan. Dengan adanya gerakan ini kita sudah mengantisipasi yang namanya pencurian, terlebih di desa dan kelurahan yang kerap terjadi, dan ini bukan hanya sekedar simbol, namun mulai hari ini sudah mulai melakukan ronda di tingkat desa untuk menjaga keamanan,” tegasnya.

Baca Juga : Transformasi SheHacks, Upaya Indosat Libatkan Perempuan dalam Kemajuan Ekosistem Digital

Olehnya ia berharap, gerakan ini bisa segera dicontoh oleh kecamatan lain yang nantinya akan dijadikan momen kembalinya tradisi lokal yang membantu keamanan wilayah.

“Semua kecamatan harus bisa mencontoh, terpenting berikan edukasi ke anak-anak juga kegunaan katto-katto ini, jangan asal bunyi tapi sebagai pertanda dini adanya kejadian yang tidak diinginkan. Bantu rekan-rekan kita dari TNI Polri, Binmas dan Babinsa untuk menjaga keamanan kampung ini,” jelas Husniah.

Sementara, Camat Bontonompo, Muhammad Syahrir mengaku gerakan ini sebagai bentuk dukungan Kecamatan Bontonompo terhadap Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa untuk menjadikan Gowa semakin aman.

Baca Juga : Kanwil Kemenkum Sulsel dan UMI Perkuat Sinergi Kembangkan Kekayaan Intelektual

“Sebuah kejahatan disekitar kita pasti membuat masyarakat resah, tapi Alhamdulillah bisa aman dengan munculmya program ini, yakni membuat katto-katto seperti masa lalu sehingga kalau ada kejadian satu pukulan terdengarlah di tempat lain,” pungkasnya.

Katto-katto sendiri merupakan alat yang terbuat dari bambu yang biasanya digunakan untuk bermain musik maupun sebagai deteksi dini dalam mencegah terjadinya tindakan kriminal di tingkat desa/kelurahan.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646