REPUBLIKNEWS.CO.ID, PURWOREJO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara terbuka meminta maaf terkait insiden pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Purworejo, Rabu (09/02/2022) kemarin.
Ganjar juga memastikan bahwa warga yang sempat ditangkap akan segera dilepas.
“Saya ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo, terkhusus yang ada di Desa Wadas, karena kejadian kemarin mungkin merasa betul-betul tidak nyaman,” ujar Ganjar dalam keterangan pers yang digelar di Mapolres Purworejo, Rabu (09/02/2022).
Baca Juga : Bahas Penyelesaian Sengketa Aset, Komisi A DPRD Sulsel Temui Ganjar Pranowo
“Saya minta maaf dan saya minta maaf,” demikian ditegaskan kembali oleh Ganjar di ujung kalimatnya.
“Kemarin malam saya cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda, intens sekali untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo, terkhusus Wadas. Kami sudah berkomunikasi dan bersepakat masyarakat yang kemarin diamankan Insyaallah akan dilepaskan,” lanjut Ganjar.
Sebanyak 66 warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sempat diamankan saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran lahan proyek Bendungan Bener pada Selasa (08/02) dipulangkan ke rumah masing-masing.
Baca Juga : Punya Kekuatan Basis Suara, Pengamat Sebut Duet Ganjar-Andi Amran Saling Melengkapi
“Seluruh warga dalam kondisi sehat dan menerima perlakuan humanis,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang.