REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Dr Syamsu Rizal (Deng Ical), saat memberikan materi dalam pelatihan Reform Leader Academy Angkatan XV dengan tema kemaritiman, di Gedung Balai Pelatihan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI mengungkapkan keberhasilan kota Makassar di bagian kemaritiman khususnya terkait pengelolaan daerah pesisir, Selasa (07/08/2018) malam kemarin.
Pengelolaan daerah pesisir, khususnya reklamasi diawali pada tahun 2003, dimana kondisi air laut di pantai Losari sudah sangat memprihatinkan, bahkan dinyatakan tidak memungkinkan memberi daya kehidupan.
“19 Hotel dengan water treatment sederhana bermuara di losari waktu itu, mengakitbatkan kondisi air laut sangat memprihatinkan, sehingga tahun 2006 diberlakukan setiap hotel wajib menggunakan water treatment sesuai standar sehingga dinyatakan layak tuk dilepaskan ke laut,” lanjut Deng Ical.
Baca Juga : Operasikan 2.128 BTS, Jaringan Tri Makin Cepat dan Jangkau Pelosok Sulsel
Satu hal yang mesti disadari sebagai tugas pemerintah menurut Deng Ical, yakni meningkatkan nilai, dan memanfaatkan sumber daya yang sangat terbatas untuk sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah, mengharuskan adanya inovasi dan kreatifitas agar mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Kondisi Pesisir pantai kota Makassar, meski belum sepenuhnya baik, setidaknya telah mampu memberikan perubahan yang signifikan.
Baca Juga : PLN “Sinari” 18 Keluarga Pra Sejahtera Bantuan Listrik Gratis
“Penanaman mangrove salah satunya, dengan melibatkan berbagai unsur dari TNI, kepolisian, LSM, dan berbagai stackholder lainnya,” tambahnya.