0%
logo header
Jumat, 17 Mei 2024 09:49

Kalaksa BPBD Luwu Utara Tegaskan Bantuan Tersalur Ke Semua Desa Terdampak Banjir

BPBD Luwu Utara bersama Dinas Sosial Luwu Utara saat menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Luwu Utara. (ist)
BPBD Luwu Utara bersama Dinas Sosial Luwu Utara saat menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Luwu Utara. (ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muchtar memastikan tidak ada desa yang belum tersentuh bantuan pasca banjir.

Ia menyebut, pihaknya bersama stakeholder terkait melakukan asessment dan berbagi untuk menyasar semua desa yang terdampak banjir, termasuk Desa Pombakka Kecamatan Malangke Barat.

“Alhamdulillah teman-teman dari Tagana BPBD, Dinas Sosial, PMI Luwu Utara itu aktif di lapangan untuk mendistribusikan bantuan logistik, air bersih, hingga material penanganan tanggul,” kata Muslim, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga : Pilkada 2024, Golkar Lutra : Tidak Ada Pilihan Lain Selain Kader

“Bahkan teman-teman dari pelbagai perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan,
DP3AP2KB dan yang lainnya juga turun langsung sejak Gerak Serentak Distribusi Bantuan yang dipimpin langsung ibu Bupati Luwu Utara pada April lalu,” jelas Muslim.

Sementara itu terkait penanganan tanggap darurat tanggul yang jebol, Kepala Dinas PUTRKP2, Muharwan mengatakan, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) sejak hari pertama tanggul jebol sudah turun ke lapangan termasuk di Desa Pombakka.

“Hal ini terkait kewenangan, dan alhamdulillah direspon cepat pihak balai yang langsung turun ke lapangan untuk melakukan asessement. Untuk Pombakka sejak 2022 dari balai sungai masuk di dana bencana Kementerian PU,” kata Muharwan.

Baca Juga : SIDAK LUTRA Untuk Tata Kelola Keolahragaan Dan Perencanaan Prestasi Atlet Di Luwu Utara

“Untuk banjir terakhir di Pombakka, sementera diasessment pihak balai. Alat dari Pemda juga sudah kita siapkan dan jumbo bag dari balai. Hanya saja kondisi air yang masih tinggi belum memungkinkan untuk dilakukan penanganan,” terang Muharwan. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646