REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi pandemi covid-19 atau virus Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra) makin memburuk adalah keterbatasan Alat Kesehatan (Alkes) yang tersedia.
Pada Sabtu, (02/04/2020), Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait melaksanakan video telecomferens yaitu rapat Koordinasi Operasi Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional tentang beberapa kendala yang dihadapi oleh tenaga medis di wilayah Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Kolaborasi “Jaga Bersama”, Siapkan Tenaga Komunikator Imunisasi Serviks Bagi Anak
“Sulawesi Tenggara saat ini masih kekurangan Alat Kesehatan seperti Rapid-test, Alat Pelindung Diri (APD) Coveral yang digunakan oleh tenaga medis, dan Masker N95,” ungkapnya.
Lanjut, Politisi Partai Nasdem itu juga menyampaikan tentang tambahan ruangan isolasi perawatan pasien yang terpapar covid-19.
“Terkait tempat pasien yang terpapar covid-19, kami telah menyiapkan tambahan ruangan isolasi seperti beberapa Hotel, Balai Diklat dan beberapa gedung sekolah,” lanjutnya.
Baca Juga : Jaringan Tanpa Lelet Permudah Pekerjaan di Dunia Digital
Di tempat yang berbeda tetapi masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo, menyatakan kesediaannya akan membantu Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 Sulawesi Tenggara.
“Kalau ada perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di Jakarta, silahlan sekarang ke Kantor Gugus Tugas untuk mengambil kekurangan yang disampaikan Pak Gubernur,” ungkap Doni dalam dialog dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. (Akbar Tanjung)