0%
logo header
Senin, 27 Mei 2024 20:41

Keluarga Kerajaan Gowa Dukung Penuh Pelaksanaan Accera Kalompoang

Chaerani
Editor : Chaerani
Keluarga Kerajaan Gowa berfoto bersama Kadisparbud Gowa Tenriwati Tahri (tengah) dan jajaran usai melaksanakan Rapat Persiapan Accera Kalompoang, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (27/05/2024). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Keluarga Kerajaan Gowa berfoto bersama Kadisparbud Gowa Tenriwati Tahri (tengah) dan jajaran usai melaksanakan Rapat Persiapan Accera Kalompoang, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (27/05/2024). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Keluarga Kerajaan Gowa memberikan dukungan penuh terkait rencana pelaksanaan ritual pencucian benda-benda pusaka kerajaan atau Accera Kalompoang yang digelar Pemerintah Kabupaten Gowa. Kegiatan ini akan berlangsung di Balla Lompoa yang bertepatan Hari Raya Idul Adha pada Juni 2024 mendatang.

Perwakilan Keluarga Kerajaan Gowa Andi Hasanuddin Baso Erang menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, utamanya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang telah menepati janjinya untuk mengembalikan sejarah dan ritual budaya yang ada di Kerajaan Gowa.

“Kami titipkan salam hormat saya, dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Gowa karena telah memberikan kepercayaan kepada keluarga besar Kerajaan Gowa. Ini pertanda bahwa beliau telah menepati janjinya bahwa akan mengembalikan sejarah dan budaya Kerajaan Gowa,” katanya di sela-sela Rapat Persiapan Accera Kalompoang, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (27/05/2024).

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

Kehadiran perwakilan Keluarga Kerajaan Gowa kali ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi untuk mendukung pemerintah daerah. Dimana saat ini pihaknya melihat ada dua lembaga Kerajaan Gowa yang sangat berkompeten jika berbicara terkait kelembagaan yakni Lembaga Adat Kerajaan Gowa, dan Lembaga Kerajaan Gowa.

“Seluruh pihak yang hadir disini saya melihat sudah diwakili oleh seluruh lembaga adat yang ada. Termasuk generasi mudanya yang telah dilibatkan, inilah yang akan mendukung penyelenggara kegiatan,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini ia mengungkapkan bahwa sudah seharusnya event budaya telah menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gowa kedepannya. Baik Accera Kalompoang, Maulid Adat, hingga Haul Sultan Hasanuddin. Bahkan pihaknya siap memberikan dukungan jika akan dilibatkan dalam pembahasan nomenklatur anggaran di DPRD Kabupaten Gowa.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

“Ini memang sudah seharusnya menjadi agenda kegiatan pemerintah daerah sebagai salah satu wilayah yang berlatar belakang sejarah kerajaan. Kami sangat siap untuk berhadapan apabila diminta penjelasan, masukan dan sejenisnya dalam hal menyangkut anggaran,” terangnya.

Ia pun berharap, dalam penyelenggaraan Accera Kalompoang sebagai koordinator kegiatan tetap dipandu oleh Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa. Hanya saja untuk mekanisme secara teknis penyelenggaraan, khususnya pada proses kegiatan inti atau pencucian benda-benda pusaka dilakukan oleh pihak Kerajaan Gowa.

“Kami menyarankan agar yang melakukan ritual mencuci benda-benda pusaka ini adalah orang yang biasa terlibat dari tahun ke tahun,” terangnya.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

Hal lainnya diungkapkan Perwakilan Keluarga Kerajaan Gowa lainnya Puang Malik Karaengta Barangmamase. Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Disparbud Gowa yang telah melibatkan unsur Keluarga Kerajaan Gowa terkait membahas rencana ritual budaya Kerajaan Gowa yang tiap tahunnya dilaksanakan.

“Alhamdulillah atas prakarsa Bapak Bupati Gowa ritual budaya ini kembali dilaksanakan. Ini niat yang baik yang kita apresiasi, kami bangga dan bersyukur karena ini bisa semakin mempererat silaturahmi antara Keluarga Kerajaan Gowa dengan pemerintah daerah,” katanya.

Ia mengungkapkan, tertundanya ritual budaya Accera Kalompoang dalam empat tahun terakhir disebabkan bukan karena tidak mampunya Keluarga Kerajaan atau pemerintah daerah, tetapi karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga melalui kebijakan pemerintah pusat agar tidak dilaksanakan aktivitas masyarakat hingga kegiatan kebudayaan.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

“Allhamdullillah tahun ini bisa kembali digelar. Mudah-mudahan kolaborasi antara pemerintah dengan Keluarga Kerajaan bisa terus terjalin. Kami pun sangat mendukung seluruh kegiatan Accera Kalompoang yang akan dilaksanakan dinas pariwisata,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Disparbud Gowa Tenriwati Tahri mengungkapkan, dalam Accera Kalompoan ini akan menggandeng Forum Komunikasi Generasi Pelanjut Sultan Hasanuddin (FKGP-SH). Dimana mereka akan menjadi panitia pelaksana untuk seluruh proses teknis selama proses ritual.

Lanjutnya, pada Accera Kalompoang ini akan dilakukan empat kegiatan. Pertama, Alle’ka Je’ne (penjemputan air) untuk dilakukan mencuci benda-benda pusaka kerajaan. Kedua, Appasili’. Ketiga, Ammolong Tedong (memotong kerbau) untuk pelaksanaan hajatan yang akan dihidangkan untuk dinikmati. Keempat, Allanggiri’ atau pencucian benda-benda besar.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

“Di acara puncaknya inilah kami mengundang pejabat pemerintah, tokoh agama, Keluarga Kerajaan Gowa dan perangkatnya seperti anrong guru, gallarang, dan lainnya,” katanya.

Tenriwati mengatakan, dalam Accera Kalompoang ini, Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan dukungan penuh. Salah satunya dengan menyiapkan kerbau untuk proses pemotongan kerbau (Ammolong Tedong).

“Semua hal difasilitasi oleh pemerintah, mulai dari menyiapkan kerbau dan lainnya. Kondisi kerbau ini pun harus dalam keadaan suci,” terangnya.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

Mewakili FKGP-SH Andi Patta mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih karena ritual Accera Kalompoang ini kembali digelar.

“Apa yang menjadi keinginan kami sebagai generasi muda bisa menyatu kembali, dan apa yang menjadi harapan kita semua kedepannya bisa terwujud,” katanya singkat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646