0%
logo header
Minggu, 03 Maret 2024 07:54

Kombes Pol Heru Novianto Diberi Gelar Adat di Istana Balla Lompoa

Chaerani
Editor : Chaerani
Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto dan istrinya Mirza Novelia Ardini saat mendapatkan gelar adat dari Raja Gowa 38 (XXXVIII) Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, di Istana Balla Lompoa, kemarin. (Dok. Istimewa)
Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto dan istrinya Mirza Novelia Ardini saat mendapatkan gelar adat dari Raja Gowa 38 (XXXVIII) Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, di Istana Balla Lompoa, kemarin. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Komandan Satuan atau Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto dan istrinya Mirza Novelia Ardini mendapatkan gelar adat yang diberikan Raja Gowa 38 (XXXVIII) Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang.

Prosesi pemberian gelar adat yang berlangsung sangat sakral ini dilakukan di Istana Museum Balla Lompoa, di Jalan K. H. Wahid Hasyim, Kota Sungguminasa.

Heru Novianto diberi gelar adat I Daeng Gassing. Sementara istrinya, Mirza Novelia Ardhini mendapatkan gelar adat I Daeng Mate’ne. Dalam prosesi pemberian gelar adat tersebut dilakukan melalui penandatanganan notaris sekaligus penyerahan akta pernyataan dan pengakuan.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

Raja Gowa 38 (XXXVIII) Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang mengatakan, pemberian gelar merupakan gelar ketiga yang telah dikeluarkan pihak kerajaan. Pemberian gelar adat kepada Heru sesuai karakter. Seperti, makna Daeng Magassing yang diberikan ke Heru berarti kuat, artinya ia kuat berkolaborasi, kuat memberikan dukungan kepada siapapun.

“Arti Daeng Magassing ialah memberikan suatu pemberian dan kekuatan kepada sesama,” katanya, usai melakukan pemberian gelar adat, Sabtu, (02/03/2024).

Lanjut Andi Kumala, arti dari gelar adat Daeng Mate’ne yang diberikan Mirza Novelia Ardhini yakni di mana pun pasti disenangi dan baik.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

Dia mengaku alasan pemberian gelar adat ini karena melihat sifat dan perilaku kepada sesama manusia.

“Kemudian, karena ada keterkaitan hubungan, keturunan. Jadi beliau ini dari keturunan Kerajaan Mataram dan Banten. Sehingga bisa menjalin silaturahmi semakin baik,” jelasnya.

Selain itu, dengan pemberian gelar ada tersebut ia bisa bertanggungjawab secara moril dan membantu sesama. Tak hanya itu, pemberian gelar adat ini juga untuk menggaungkan kearifan lokal.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

“Pemberian gelar ada ini sangat sakral, dan semoga bisa bermanfaat bagi sesama manusia,” harap Andi Kumala.

Sementara, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur atas raihan gelar adat tersebut. Dengan gelar adat yang diterima, dia berharap bisa bermanfaat bagi sesama.

“Alhamdulillah saya bersama istri diberi gelar oleh Raja Gowa. Gelar saya yakni Karaeng I Magassing,” sebutnya.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

Menurutnya, penganugerahan gelar adat ini merupakan simbol budaya bahwa di Indonesia budaya harus dipertahankan. Tak terkecuali pada kearifan budaya yang dimiliki Kabupaten Gowa.

Apalagi, bagi Heru, budaya adalah pemersatu, sehingga sangat perlu dilestarikan keberadaannya.

“Karena budaya seperti ini harus tetap dilestarikan. Di mana pun saya dinas saya tetap menjalin silaturahmi bahwa saya adalah keluarga kerajaan Gowa,” terangnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646