REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat kerja evaluasi Triwulan IV Tahun Anggaran 2024 bersama Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sulsel, Senin (20/1/2025). Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, didampingi Sekretaris Komisi D, Abdul Rahman, serta anggota komisi lainnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sulsel, Astina Abbas memaparkan hasil evaluasi anggaran. Menurutnya, alokasi anggaran yang semula sebesar Rp177 miliar meningkat menjadi Rp280,1 miliar, atau bertambah Rp103 miliar.
“Tambahan anggaran ini akan difokuskan pada jalur utama, seperti rute Pekkae menuju Wajo. Jalur ini dipilih karena kondisi ruas jalan batas Barru-Soppeng sering mengalami kemacetan, terutama di ruas Maros-Bone (Camba),” jelas Astina.
Selain itu, perhatian juga diarahkan pada jalur Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone menuju Sinjai, termasuk proyek yang tertunda pada 2023.
“Ada yang akan dioptimalkan, termasuk jembatan yang akan difungsikan,” tambahnya.
Astina juga merinci sejumlah proyek lainnya, seperti ruas Jalan Hertasning-Aroepala sepanjang 1,74 km dengan anggaran Rp32 miliar, ruas jalan pasca bencana Sungguminasa-Malino (Gowa) sepanjang 490 meter senilai Rp24,5 miliar, ruas batas Enrekang-Anabannae-Dongi-Tanrutedong (Sidrap) sepanjang 1,5 km dengan anggaran Rp9,8 miliar.
Baca Juga : Anggota Komisi XIII DPR RI Meity Rahmatia Apresiasi Program Pembinaan di Lapas Kelas I Makassar
Selanjutnya, ruas jalan batas Barru-Takkalalala sepanjang 2 km senilai Rp14 miliar, serta ruas ujung Lamuru-Palattae dan Ruas Salonro batas Kabupaten Wajo sebesar Rp14,5 miliar.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid menyoroti kondisi Jalan Hertasning yang sebagian mengalami kerusakan dan kerap menyebabkan kemacetan. Untuk itu, tahun ini perbaikan sepanjang 2 kilometer akan dilakukan dengan anggaran sebesar Rp32 miliar.
“Harapannya, tahun ini tidak ada lagi perbaikan tambal-sulam seperti sebelumnya,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Baca Juga : PLN Ajak IPP Satukan Langkah Sukseskan Transisi Energi Demi Dukung Ketahanan Pangan
Meski begitu, Kadir mengakui bahwa perbaikan sepanjang 2 kilometer tersebut masih belum mencukupi mengingat panjangnya Jalan Hertasning hingga perbatasan Gowa.
“Anggaran untuk 2025 memang hanya mencakup 2 kilometer lebih, sementara jalan ini sangat panjang,” katanya.
Ia menambahkan, sebagian Jalan Hertasning akan diperbaiki menggunakan konstruksi beton.
Baca Juga : DPRD Sulsel Resmi Umumkan Penetapan Andalan Hati Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
“Satu sisi jalan akan dibeton, tetapi belum dipastikan apakah sisi kanan atau kiri yang akan dikerjakan,” tutupnya. (*)