REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA – Jajaran anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turun ke lapangan melakukan peninjauan terhadap pengadaan dan pemasangan jaringan pipa HDPE distribusi pelayanan diameter 100 mm – 250 mm di Kota Balikpapan.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang mengatakan bahwa pengerjaan pipa tersebut baru terealisasi sekitar 50 persen dari dana APBD Murni 2022 sebesar Rp5 miliar.
“Kita lihat baru terserap Rp2,4 miliar dari Rp5 miliar, berarti terealisasi 50 persen saja,” ucap Veridiana, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga : Dispora Kaltim Siapkan Pemilihan Duta Olahraga 2024 untuk Dorong Semangat Generasi Muda
Ia menyebutkan bahwa ada kendala yang dialami oleh kontraktor di lapangan. Meski begitu Veridiana sebut tidak ada yang signifikan.
“Hanya saja, kontraktor terlalu lamban dan kemungkinan mereka tidak mampu. Padahal bisa saja memakai alat (exca mini) supaya kinerjanya cepat, namun kemungkinan dilapangan justru manual,” ungkapnya.
“Kalau yang kami datangi kemarin, tidak ada kendala. Pemasangannya juga tidak terlalu rumit. Disamping itu juga aspal masih di jalan pemerintah, jadi tidak ada pembebasan lahan dan sebagainya. Sepertinya kendala kontraktor saja,” sambungnya.
Baca Juga : Tingkatkan Prestasi Olahraga Kaltim, Sulaiman Soroti Aspek Pelatih, Wasit, dan Fasilitas
Dirinya pun meminta kepada kontraktor agar dapat mempercepat pengerjaan pemasangan pipa di daerah Manggar jalur Kota Balikpapan. Mengingat, proses pengerjaan sudah sekitar 9 bulan lamanya. Namun, hingga saat ini baru terealisasi 50 persen.
“Ini sudah bulan September, tapi baru bisa dikerjakan Rp2,4 miliar. Kita akan panggil Cipta Karya secepatnya, karena anggaran ini sedikit cuma Rp5 miliar. Kontraktor harus bisa menyelesaikan proyek ini secepatnya. inikan persoalan kontraktor,” pungkasnya. (adv)