REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar kembali melantik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu Tahun 2024.
Adapun PPK dan PPS yang dilantik adalah Ari Putra, S.Pd sebagai Anggota PPK Benteng, Ardiansyah sebagai Anggota PPK Bontoharu dan Husni Thamrin, S.Pd sebagai Anggota PPS Buki Kecamatan Buki. Ketiganya dilantik menggantikan Anggota PPK dan PPS yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan pelantikan Penggantian Antar Waktu (PAW) PPK dan PPS ini dilaksanakan di Rumah Pintar Pemilu (RPP) Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Selayar pada hari Selasa (20/06/2023) pukul 10.40 Wita dan dihadiri oleh Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Sukardi dan Mansur Sihadji serta jajaran Sekretariat KPU kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca Juga : Natsir Ali Terima Rekomendasi Gerindra, KIM Semakin Terbentuk di Pilkada Selayar
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin dalam sambutannya menyampaikan agar PPK dan PPS yang baru saja dilantik untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik serta memegang teguh sumpah/janji yang telah diucapkan sebagai penyelenggara Pemilu Tahun 2024 di masing-masing tingkatan dan wilayah masing-masing.
Nandar Jamaluddin juga berpesan untuk tetap menjaga soliditas antar sesama penyelenggara pemilu dan secretariat dengan sehingga tujuan pelaksanaan Tahapan Pemilu dapat terselenggara dengan baik.
Kepala Sub Bagian Hukum dan SDM KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Ruslan Idrus juga menambahkan bahwa pelantikan PAW PPK dan PPS ini telah dilaksanakan beberapa kali.
Baca Juga : Puncak Peringatan HBA ke-64 di Selayar: Evaluasi, Introspeksi dan Akselerasi Penegakan Hukum
“Pelantikan PPK dan PPS ini sudah yang ketiga kalinya kami laksanakan. Sebelumnya Anggota PPS Bontojati Kecamatan Pasimasunggu Timur juga telah dilantik bulan lalu serta sebelumnya juga dilakukan PAW untuk PPS Lantibongan Kecamatan Bontosikuyu dan PPS Putabangun Kecamatan Bontoharu. Semuanya mengundurkan diri karena beberapa alasan seperti pekerjaan, kesehatan dan ada juga yang pindah domisili”, ungkap Ruslan. (*)
