0%
logo header
Minggu, 28 Januari 2024 17:03

Lewat Film Jaga Raya, Indosat Dorong Peran Masyarakat Jaga Lingkungan

Chaerani
Editor : Chaerani
Indosat hadirkan film pendek Jaga Raya sebagai upaya mengkampanyekan gerakan sadar lingkungan ke masyarakat. (Dok. Indosat)
Indosat hadirkan film pendek Jaga Raya sebagai upaya mengkampanyekan gerakan sadar lingkungan ke masyarakat. (Dok. Indosat)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan lewat kampanye Tanam Oksigen. Kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman kerusakan lingkungan tersebut melalui karya film pendek sains fiksi berjudul Jaga Raya.

Film pendek bertema sains fiksi ini merupakan bagian dari edukasi oleh Indosat mengenai peran penting mangrove sebagai biofilter polusi dan penghasil oksigen.

SVP – Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan, melalui film pendek ini, Indosat mengambil langkah proaktif mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memahami peran penting mangrove sebagai biofilter polusi dan penghasil oksigen. Film pendek ini tayang secara eksklusif di saluran YouTube resmi Indosat Ooredoo Hutchison.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

“Kampanye tanam oksigen melalui film pendek ini menjadi cerminan tanggung jawab kami terhadap keberlanjutan lingkungan melalui edukasi pentingnya keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, kehadiran film pendek ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berkontribusi dalam menjaga udara bersih secara berkelanjutan di bumi dengan kemasan yang menarik dan mudah diterima masyarakat.

Produksi film pendek yang berkolaborasi dengan Hatma Creative Agency dan Migunani Creative Cult mengisahkan tentang keprihatinan seorang peneliti biologi bernama Raya. Di dunia multiverse, Raya menjadi salah satu korban dari kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar. Namun kegigihannya mengalahkan rasa sakit yang diderita dengan tetap meneliti benih mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya bernama Jaga.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mencegah terjadinya situasi kerusakan lingkungan yang sedang terjadi di dunia paralel mereka. Upaya Jaga dan Raya untuk mencegah kerusakan bumi di masa depan tidak dapat mereka lakukan berdua saja, melainkan harus menjadi kepedulian semua pihak. 

Melalui program Tanam Oksigen, masyarakat juga dapat berpartisipasi langsung melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan melakukan pembelian bibit mangrove seharga Rp80.000 per pohon. Tanam Oksigen didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida, dengan cara mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia yang keberadaannya semakin terancam.

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki hutan mangrove seluas 3,36 juta, dan sebanyak 326 ribu Ha di antaranya berada di Kalimantan Utara. Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa setiap tahunnya 99 persen penduduk dunia menghirup udara berpolusi, dan emisi karbon dioksida telah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 lalu. Keberadaan udara bersih semakin langka, dan Indosat ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan melakukan aksi nyata.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

Saksikan film pendek sains fiksi Jaga Raya di kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison dan bergabung bersama Indosat di ioh.co.id/TanamOksigen untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Indonesia.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646