0%
logo header
Rabu, 11 September 2024 12:10

Pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf Cetak Puluhan Ribu UKM, Omset Ratusan Milyar

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Tampak atas kawasan pantai Merpati Bulukumba. [FOTO: IST]
Tampak atas kawasan pantai Merpati Bulukumba. [FOTO: IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Meski baru memerintah kurang lebih 3 tahun, namun Pemerintah Kabupaten Bulukumba di bawah komando Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf telah mencetak puluhan ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Bahkan omset dari puluhan ribu UKM tersebut tembus ratusan milyar pertahunnya.

Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Bulukumba melalui Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan tahun 2023, ada sebanyak 45.178 UKM di seluruh jenis usaha di Bulukumba yang kemungkinan bertambah di tahun 2024.

Di sisi lain jumlah pendapatan atau omset per UKM di tahun 2023 meningkat sebesar 50 persen dari tahun tahun sebelumnya.

“Jumlah pendapatan atau omset diperkirakan sebesar Rp.15.000.000 juta per UKM. Itu berdasarkan keterangan dari owner atau pemilik,” kata Ayatullah kepada awak media.

Adapun total pendapatan atau omset tahunan di tahun 2023 tembus di angka Rp. 677.670.000 milyar.

“Jadi total pendapatan bersih (omset tahunan) UKM selama tahun 2023 sebanyak Rp. 677.670.000 milyar,” jelas Ayatullah menambahkan.

Hal positif tersebut kata dia tentu akan terus disupport pemerintah. Pemerintah bahkan tak berhenti melakukan berbagai upaya dalam mengedukasi, membimbing, melatih dan memberikan ruang para pelaku usaha di Bulukumba.

Secara berkala, tambahnya Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja melakukan pelatihan kepada pelaku UMKM secara tematik sesuai kebutuhan, seperti manajemen keuangan, pengemasan dan branding.

“Ini hal baik yang perlu terus di support, agar perputaran ekonomi masyarakat Bulukumba terus meningkat,” pungkas Ayatullah.

Dikatakan bahwa data jumlah UMKM fluktuatif, terkadang pada kondisi tertentu angka UMKM meningkat karena adanya wacana pemberian bantuan untuk UMKM.

“Tapi itu UMKM akan mengalami seleksi alam, karena ada yang mendaftar dan mengurus izin usaha hanya karena mau dapat bantuan,” bebernya.

Lebih khusus untuk usaha mikro biasanya usaha tersebut hanya bersifat sementara karena jika ada tawaran menjadi tenaga kerja dengan pendapatan yang lebih besar, maka usaha mikro tadi ditinggalkan untuk menjadi tenaga kerja.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646