0%
logo header
Rabu, 13 Maret 2024 01:18

Pemkab Gowa Anggap Harga Bahan Pokok Selama Ramadan Masih Tahap Wajar

Chaerani
Editor : Chaerani
Pj Sekda Gowa Abd. Karim Dania (kiri) saat mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok di Pasar Minasa Maupa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Pj Sekda Gowa Abd. Karim Dania (kiri) saat mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok di Pasar Minasa Maupa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memantau pasar tradisional di Kota Sungguminasa. Salah satunya Pasar Minasa Maupa.

Pemantauan ini dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Dalam pemantauan yang dilakukan ia didampingi Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Abd. Karim Dania.

Pemantauan tersebut untuk melihat dan memastikan langsung ketersedian stok dan kenaikan harga bahan pokok saat Ramadan. Tujuannya, dalam rangka memastikan stok kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan, termasuk tidak adanya kenaikan harga yang signifikan.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Abd. Karim Dania mengatakan, dari semua bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat hingga saat ini masih tersedia. Termasuk harga yang memang mengalami kenaikan namun masih dalam tahap kewajaran.

“Pada umumnya semuanya masih dalam kategori normatif saja, harganya memang tidak bisa dipungkiri bahwa satu atau dua komoditi misalnya cabe mengalami kenaikan harga, tapi itu masih dalam toleransi,” ungkapnya usai mendampingi Pj Gubernur Sulsel melakukan pemantauan, di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, kemarin.

Dirinya menyebut, permintaan masyarakat memang cukup tinggi saat awal Ramadan, hingga Idul Fitri nanti. Sehingga hal tersebut memicu terjadinya kenaikan harga pada sebagai bahan pokok.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

“Kenaikan harga terjadi karena permintaan cukup besar, kita tidak bisa pungkiri jika harga terlalu ditekan akan merugikan dari pedagang itu sendiri. Khususnya para petani kita sehingga jika kenaikannya sekitar 10 persen itu masih wajar, namun jika sudah berkali lipat pasti kita lakukan intervensi,” jelasnya.

Olehnya, Pemerintah Kabupaten Gowa akan terus melakukan pemantauan sebagai upaya agar harga dan ketersediaan stok bahan pokok bisa terus diawasi.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, pihaknya bersama rombongan datang langsung ke Kabupaten Gowa untuk memastikan stok pangan masyarakat tercukupi di awal Ramadan ini.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

“Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa jadi kita cek dan pastikan stok pangan bahan pokok masyarakat mencukupi dan barangnya tersedia,” katanya.

Terkait kenaikan harga, dirinya menyebut masih dalam batas toleransi meskipun terjadi peningkatan permintaan pada cabe dan cabe merah besar.

“Harga itu relatif masih dalam batas toleransi, walaupun mungkin memang seperti cabe merah besar itu sedikit ada kenaikan karena permintaan dan banyak menggunakan cabe merah besar saat puasa,” ujarnya.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

Sementara, lanjutnya, jumlah produksinya tidak bertambah, sehingga nanti kita akan berikan benih cabe besar untuk petani di Kabupaten Gowa, salah satunya di daerah Malakaji.

Salah satu pedagang, Rina mengaku kenaikan bahan pokok terjadi di awal puasa ini yakni pada komoditi cabe dan bawang putih. Dimana biasanya harga cabe Rp35 hingga Rp40 ribu per kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp45 hingga Rp50 ribu per Kg. Begitupun dengan bawang putih yang biasanya Rp38 ribu per Kg, kini menjadi Rp40 ribu per Kg.

“Yang naik itu cabe dan bawang putih, tapi ada juga yang turun seperti bawang merah, artinya mulai jelang Ramadan sampai Ramadan pertama harga naik turun,” sebutnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646