REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam memastikan kelancaran pemberangkatan jamaah haji tahun 2025.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akhmad Taufik, mengatakan seluruh pihak terkait telah siap mendukung proses keberangkatan jamaah, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Kata Taufik, pemberangkatan haji tahun ini akan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dimulai pada 8 Mei melalui kelompok terbang (kloter) ketiga yang dikhususkan bagi jamaah asal Kukar. Gelombang kedua akan menyusul pada 23 Juni, mencakup kloter yang lebih kecil.
Baca Juga : Hardiknas Kukar 2025 Diwarnai Semangat dan Kreativitas Lewat Beragam Perlombaan
“Ada tambahan kloter dari Kukar yang jumlahnya tidak banyak, karena menyangkut kebijakan dari Kementerian Agama atau mengalami kendala kesehatan,” ujarnya, Jumat (02/05/2025).
Langkah Pemkab Kukar dalam mengantisipasi berbagai skenario pemberangkatan patut diapresiasi. Pendekatan fleksibel terhadap jamaah yang mengalami kendala pembiayaan atau kesehatan mencerminkan kepedulian pemerintah daerah terhadap pelaksanaan ibadah umat.
“Kami berusaha agar semua yang sudah berniat berhaji tetap bisa berangkat. Bahkan jika harus diatur ulang gelombangnya,” ungkapnya lagi.
Baca Juga : Menjaga Nadi Tanah Kutai: Nutuk Beham dan Semangat Budaya dari Kedang Ipil
Tidak hanya aspek administratif, Pemkab Kukar juga menaruh perhatian besar pada kesiapan fisik, mental, dan spiritual para calon jamaah haji.
Taufik mengingatkan bahwa ibadah haji memerlukan ketangguhan fisik dan kesabaran mental, mengingat kondisi di tanah suci yang akan dihadapi jamaah sangat menantang.
“Ini ibadah berat, fisik dan mental harus benar-benar siap. Pemerintah berharap jamaah betul-betul mempersiapkan diri sejak sekarang,” bebernya.
Baca Juga : Disdikbud Kukar Sosialisasikan Aturan Baru SPMB dan Penulisan Ijazah ke 206 Kepala Sekolah SMP
Koordinasi intensif antarinstansi tersebut menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan jamaah.
Keberangkatan jamaah haji bukan hanya urusan individu, melainkan momen kolektif yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.
Semangat gotong royong dan pelayanan yang humanis menjadi fondasi utama dalam pelayanan haji di Kukar. “Semua elemen bekerja sama agar jamaah kita bisa berangkat dengan tenang dan aman,” tutupnya.