REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk mewujudkan generasi emas bebas stunting melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya adalah penguatan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam mendampingi keluarga berisiko.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, optimistis target ini dapat tercapai dengan dukungan dan kerja sama semua pihak.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk bersama-sama berjuang mewujudkan generasi emas bebas stunting,” ucap Edi dalam presentasi kelas TPK Hebat Seri II tahun 2024 yang digelar secara virtual oleh BKKBN di ruang Eksekutif Kantor Bupati, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji
Pemerintah Kabupaten Kukar telah menetapkan target penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk penguatan peran TPK dalam mendampingi keluarga berisiko,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Kukar juga telah meluncurkan berbagai inovasi dalam penanganan stunting, seperti program “Gemar Makan Ikan” yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, serta program “Posyandu Prima” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu.
Baca Juga : Kukar Jadi Tujuan Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat Dua
Bupati Edi Damansyah optimistis target penurunan angka stunting dapat tercapai dengan dukungan dan kerja sama semua pihak.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk bersama-sama berjuang mewujudkan generasi emas bebas stunting. Mari kita berikan yang terbaik bagi anak-anak kita, karena mereka adalah masa depan bangsa,” katanya.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Pemkab Kukar juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program penanganan stunting. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program-program tersebut berjalan secara efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. (ADV/Diskominfo Kukar)
