REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pengerjaan Taman Bunga dalam Kawasan Musuem Balla Lompoa Kabupaten Gowa terus dilakukan. Pada pengadaan bibit tanaman sebagai pendukung keberadaan taman bunga tersebut pun telah rampung.
“Pekerjaan penataan taman bunga di Kawasan Museum Balla Lompoa terbagi dua. Salah satunya pada pengadaan bibit tanaman yang sampai 31 Agustus 2023 kemarin telah mencapai 100 persen atau rampung,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro dikonfirmasi, Kamis (07/09/2023).
Taman Bunga Kawasan Musuem Balla Lompoa ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Fisik Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2023 sekitar Rp2,1 miliar. Anggaran ini diberikan setelah keluarnya status Musuem Balla Lompa sebagai Cagar Budaya.
Baca Juga : Inovasikan Sistem Penyediaan Air Minum, Bupati Gowa Terima Penghargaan PERPAMSI
“InsyaAllah untuk proses pemeliharaan atau pembangunan taman bunganya ditargetkan rampung pada Desember 2023,” katanya.
Ia menyebutkan, pada jenis tanaman yang digunakan pada taman bunga tersebut adalah jenis tanaman tumbuh. Sehingga dikondisi musim kemarau yang cukup ekstrim saat ini tanaman tersebut dapat tetap tumbuh dengan baik sesuai waktunya.
Kemudian dalam pengerjaan Taman Bunga Kawasan Balla Lompoa tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa melibatkan perusahaan yang telah berpengalaman dibidangnya yakni PT A-nam Subur. Dimana perusahaan tersebut telah mengerjakan dan memelihara taman bunga yang ada di Makassar. Mulai dari Taman Bunga di Mall Nipah Makassar, Taman Bunga Wisma Kalla, bahkan termasuk pada proyek nasional Mandalika dan ikan di Kalimantan.
Baca Juga : Unsa Makassar Gelar Pilmapres 2025, Pemenang Bakal Diutus ke Ajang LLDIKTI IX
“Track recordnya sangat bagus makanya kami bekerjasama dengan perusahaan ini dengan melihat kemampuannya terlebih dahulu,” terang Ikbal.
Sementara, Kadisparbud Gowa Tenriwati Tahri mengaku, Taman Bunga Kawasan Museum Balla Lompoa akan disiapkan seluas dua hektare (Ha). Disiapkannya sarana taman bunga ini, sebab Balla Lompoa sekarang ini sudah masuk sebagai warisan cagar budaya.
Dengan kondisi ini dinilai perlu upaya pengembangan dan perlindungan yang lebih maksimal. Selain itu, tujuannya tentu agar semakin memberi rasa nyaman bagi para pengunjung saat berada dalam Kawasan Balla Lompoa.
Baca Juga : Husniah Paparkan Program Intervensi Masyarakat Miskin Ekstrem di Pertemuan Nasional
“Belum lagi kita terus berkomitmen agar keberadaan Musuem Balla Lompoa dapat terus menjadi pusat pembelajaran sejarah dan kebudayaan di daerah Butta Bersejarah ini. Sehingga perlu dilakukan pengembangan yang lebih maksimal, tujuannya juga salah satunya untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan,” terangnya.
Ia pun berharap, setelah dilakukannya pembangunan Taman Bunga Balla Lompoa yang ditargetkan rampung September 2023 ini diperlukan upaya untuk menjaga dan memelihara fasilitas publik ini secara mandiri, dan secara bersama dengan masyarakat.
“Karena tentu kedepannya kawasan ini akan semakin indah dan nyaman bagi para pengunjung nantinya. Apalagi konsep taman bunga yang kami hadirkan ini sangat tepat untuk dijadikan pusat swafoto,” terang Mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Makassar Kota Peluncuran Pertama, Program Collabonation Indosat Target 10 Ribu Talent AI
Pada pengembangan Kawasan Balla Lompoa tersebut, selain membangun taman bunga, kedepannya juga akan dilengkapi dengan pos jaga, termasuk CCTV dalam kawasan, pengadaan saranan kebersihan seperti tempat sampah, termasuk papan bicara, dan lainnya untuk dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung saat datang ke Musuem Balla Lompoa.