REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Provinsi Sulawesi Selatan dari Dapil Bulukumba-Sinjai, H. Patudangi Azis, menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang berencana menghapus utang petani dan nelayan, khususnya utang yang sudah macet.
Menurut Patudangi, langkah ini adalah kebijakan strategis yang dapat membangkitkan semangat dan produktivitas para pelaku sektor pangan.
Legislator Fraksi Gerindra itu menilai, penghapusan utang akan meringankan beban petani dan nelayan, sehingga mereka dapat lebih fokus meningkatkan hasil pertanian dan perikanan.
Baca Juga : The Changcuters Ajak Siswa SMA 11 Makassar Riang Gembira di H3YSTAR by Tri
“Saya sangat mendukung langkah Presiden Prabowo dalam menghapus utang petani dan nelayan. Ini akan membantu mereka terbebas dari tekanan finansial dan lebih fokus mendukung pencapaian swasembada pangan nasional,” ujar Patudangi Azis di Makassar, Rabu (07/05/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan kemandirian di sektor pangan. Patudangi percaya bahwa penghapusan utang adalah titik balik penting dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan Indonesia.
“Bapak Prabowo bercita-cita menjadikan bangsa ini mandiri dalam berbagai sektor, terutama pangan. Dengan kebijakan ini, petani akan lebih percaya diri dan fokus dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Patudangi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga : H3YSTAR Bareng Tri Wadahi Kreatifitas Gen-Z di Dunia Digital
Patudangi juga mengapresiasi pencapaian pemerintah dalam menjaga cadangan beras nasional yang kini mencapai 3,5 juta ton, salah satu angka tertinggi dalam sejarah Indonesia.
“Alhamdulillah, ini pencapaian yang luar biasa. Saya yakin dengan dihapuskannya utang petani, produksi pangan kita akan meningkat lebih signifikan. Kalau produktivitas terus naik, saya optimis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia,” ujarnya optimis.
Sebagai penutup, Patudangi mengingatkan pentingnya menghormati dan menghargai peran petani yang sudah menjadi pahlawan pangan sejak sebelum Indonesia merdeka.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Berhasil Lampaui Nasional
“Sebelum Republik ini berdiri, petani sudah ada dan berjuang menjaga pangan bangsa. Kini saatnya negara hadir memberikan apresiasi nyata, salah satunya melalui penghapusan utang yang membelenggu mereka,” tegasnya.