REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Setelah resmi dilantik, pengurus baru DPD KNPI Kutai Kartanegara (Kukar) langsung memulai langkah besar mereka.
Ketua DPD KNPI Kukar, Rian Tri Saputra, dengan tegas mengungkapkan program-program utama yang akan segera dilaksanakan, dengan fokus utama pada bidang pendidikan dan pemberdayaan pemuda.
Salah satu program perdana yang diinisiasi adalah peluncuran kursus bahasa Inggris gratis yang akan berlangsung di Graha KNPI Kabupaten Kutai Kartanegara.
Baca Juga : Aulia-Rendi Segera Dilantik, Sekda Kukar Sampaikan Ini
Rian menjelaskan bahwa program ini dipilih karena pentingnya kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, untuk generasi muda yang semakin kompetitif.
“Ini adalah investasi untuk mengembangkan keterampilan pemuda yang dapat berdampak jangka panjang,” katanya, kamis (17/04/2025),
Kursus ini ditujukan untuk pemuda dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu. Dengan kapasitas awal sekitar 60–90 peserta, kursus akan dibagi dalam tiga kelas yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Menariknya, dalam waktu singkat pendaftaran telah melebihi ekspektasi, dengan lebih dari 200 pendaftar yang terdaftar.
Baca Juga : Dispora Kukar Beri Pendampingan Psikologis untuk Peserta Binlat PKN STAN
Rian juga menambahkan bahwa dalam menjalankan program ini, DPD KNPI Kukar tidak bekerja sendiri. Mereka menggandeng tenaga ahli, termasuk dosen Bahasa Inggris dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), yang akan bertindak sebagai instruktur utama.
Tak hanya fokus pada pendidikan, Rian juga mengungkapkan rencana besar KNPI Kukar dalam sektor pertanian, khususnya untuk memberdayakan pemuda di bidang pangan.
“Kami ingin mengubah pandangan bahwa menjadi petani itu identik dengan pekerjaan kotor. Saat ini, teknologi pertanian sudah berkembang pesat, dan kami ingin menjadi pionir dalam memanfaatkan kemajuan tersebut,” jelas Rian.
Baca Juga : Pemkab Kukar Dorong Literasi Berkelanjutan Lewat Inovasi dan Kolaborasi
Sebagai langkah awal, KNPI Kukar telah mendapatkan lahan di Kecamatan Loa Kulu yang akan dijadikan pusat kegiatan pertanian milenial. Lahan seluas 1–2 hektar akan dijadikan demplot percontohan, dan jika berhasil, program ini akan diperluas ke area lainnya. Dinas Pertanian juga akan dilibatkan dalam program ini, dengan tujuan untuk menyediakan bibit unggul dan mendukung pengembangan pertanian modern.
“Ini bukan hanya tentang bertani, ini soal menciptakan kemandirian. Kami ingin membuktikan bahwa anak muda tidak selamanya harus bergantung pada pemerintah. Kami siap membuktikan bahwa kami bisa melakukannya sendiri,” tutupnya.