0%
logo header
Senin, 21 Februari 2022 16:04

Pernah Digunakan Rawat Pasien Covid-19, Puskesmas Bontoharu Selayar Kini Terbengkalai

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Tampak dalam Puskesmas Bontoharu kabupaten kepulauan Selayar. Bagunan tersebut terbengkalai dan tak difungsikan. (Foto. Andi Rusman)
Tampak dalam Puskesmas Bontoharu kabupaten kepulauan Selayar. Bagunan tersebut terbengkalai dan tak difungsikan. (Foto. Andi Rusman)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SELAYAR — Puskesmas Bontoharu kabupaten kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, pernah digunakan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Corona pada awal adanya temuan pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19, 24 April 2020 lalu. Bangunan itu saat ini, sudah terbengkalai.

Diketahui, Puskesmas tersebut terletak di Kelurahan Bontobangun kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, jaraknya hanya kurang lebih 2 Kilometer dari ibu kota Benteng Selayar dan berada di bagian timur ibu kota Kecamatan Bontoharu.

Pantauan Republiknews.co.id, keadaan gedung puskesmas itu tampaknya tak terawat bahkan tidak difungsikan lagi. Hal itu terlihat mulai dari depan, pagarnya sudah ditumbuhi tumbuhan liar.

Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama

Begitu juga dengan gedungnya sudah mulai diselimuti tumbuhan liar merambat dari dinding bagian luar menuju atap gedung dan sudah menjalar masuk dalam ruangan.

Bahkan di bagian dalam gedung lantainya kotor dipenuhi serangga mati dan daun kering yang berserakan. Bukan hanya itu, terdapat beberapa fasilitas yang sudah rusak, seperti tempat tidur yang berantakan.

Menurut Noer salah seorang warga Selayar yang saat itu ingin memastikan benar tidaknya terkait isu bahwa adanya pasien Covid-19 varian omicron yang dirawat di Puskesmas Bontoharu.

Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon

“Awalnya saya hanya ingin memastikan kebenaran informasi yang saya dapatkan mengenai difungsikannya kembali puskesmas sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Namun setelah sampai disana, saya tidak melihat adanya aktivitas diluar gedung dan juga tidak menemui satu orang pun di dalamnya. Ketika saya masuk, terlihat seram dan memprihatinkan. Saya pun merinding melihat keadaannya,” ujarnya.

Selain itu, ada dua titik lokasi bekas pembakaran sampah medis yang dicurigai adalah sampah medis pasien Covid-19 saat gedung puskesmas masih aktif digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.

Kedua titik pembakaran limbah tersebut sudah diberi garis polisi. Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (*)

Penulis : Andi Rusman
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646