0%
logo header
Sabtu, 11 Februari 2023 17:49

PLN Hadirkan Pelayanan Listrik 24 Jam di Pulau Kaledupa dan Binongko

Bupati Wakatobi, Haliana, dan GM PT PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, saat menandatangani PKS. (Istimewa)
Bupati Wakatobi, Haliana, dan GM PT PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, saat menandatangani PKS. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — Sebanyak 7.465 kepala keluarga (KK) di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akan menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero). Ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, nyala listrik 24 jam merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan PLN menjadi bukti negara hadir di tengah masyarakat.

Kehadiran listrik 24 jam di kedua Pulau tersebut ditargetkan akan beroperasi sebelum September 2023. Adanya listrik ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi dan membantu kegiatan belajar mengajar siswa Sekolah.

Bupati Wakatobi, Haliana, menyampaikan penandatanganan PKS tersebut bertujuan untuk mewujudkan pengoperasian listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko.

Baca Juga : Sokong Industri di Sulawesi, PLN Siap Pasok Energi Hijau ke PT Masmindo Dwi Area dengan Daya 23 MVA

“Saya sangat terharu pada saat menandatangani PKS, Alhamdulillah kita semua telah bekerja keras untuk berusaha mewujudkan listrik 24 Jam,” ujar Haliana.

Lanjutnya, dengan listrik 24 jam ekonomi di wilayah tersebut bisa menggeliat karena mendukung kegiatan berdagang, usaha di bidang perikanan dan pariwisata.

Bupati juga mengatakan penandatanganan kerjasama ini merupakan doa masyarakat Kabupaten Wakatobi.

Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, PLN Mobile Herald Run 2024 Sukses Kurangi Emisi 3.840 Kg CO2

“Terima kasih kepada PLN atas kerjasama yang baik dan respon yang luar biasa tidak mengenal capek dan tidak mengenal waktu. Harapan kita agar nanti saat listrik beroperasi 24 jam, masyarakat juga turut berparitispasi dalam menjaga keberlangsungan pasokan utamanya saat ada pohon yang berpotensi menimbulkan gangguan pasokan,” tutup Haliana.

Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, Mayana mengaku bangga karena momentum penandatanganan PKS ini ditunggu sejak 20 tahun lalu tepatnya saat Kabupaten Wakatobi berdiri.

“Sudah sejak lama masyarakat Pulau Kaledupa menunggu listrik PLN menyala 24 jam. Tidak ada kata-kata yang bisa saya sampaikan selain bersyukur dan terima kasih kepada Pemkab Wakatobi dan PLN sehingga masyarakat akan menikmati listrik 24 jam,” ujar Mayana sambil terisak.

Baca Juga : Sukseskan Perhelatan Beautiful Malino 2024, PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip dari Energi Hijau

Sementara, General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN berkomitmen menghadirkan listrik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pulau terluar.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, hal ini merupakan wujud nyata PLN bersama Pemkab untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko,” ujar Andy.

Andy mencatat Beban Puncak (BP) di Pulau Kaledupa adalah 950 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 1.450 kW. Sedangkan BP di Pulau Binongko adalah 814 kW dan DMN tercatat 1.355 kW. Selain itu, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar adalah sebesar 45,8 persen.

Baca Juga : Melalui Program TJSL, PLN Dukung Pelaku UMKM Dengan Mengadakan Pelatihan Desain Produk

“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa membuat _cold storage_  untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi,” tambah Andy.

Andy juga turut mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari Pemkab Wakatobi.

“Kami memohon dukungan pemerintah setempat dan masyarakat, agar listrik dapat segera beroperasi 24 jam. Semoga niat baik ini dapat memberikan manfaat, meningkatkan taraf hidup dan menunjang kegiatan masyarakat sehari-hari,” tutup Andy.

Baca Juga : Melalui Program TJSL, PLN Dukung Pelaku UMKM Dengan Mengadakan Pelatihan Desain Produk

Laode Suryadi, Kepala Sekolah SD Negeri 3 Langgae di Pulau Kaledupa turut merasakan manfaat positif hadirnya listrik. “Harapan saya dengan menyalanya 24 jam otomatis proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan akan menggenjot sisi perekonomian sehingga masyarakat terbantu,” ungkap Laode. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646