REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Murid SD 001 Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, saat ini terpaksa belajar di ruang sempit rumah guru setelah gedung sekolah mereka hangus terbakar sebulan yang lalu. Kejadian pada 4 Oktober 2022 mengakibatkan 7 kelas, 1 toilet, dan fasilitas lainnya hancur menjadi abu, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, untuk mempercepat pembangunan ruangan kelas yang baru.
“Bangunan itu harus segera dibangun kembali, dan kita perlu percepatan dalam proses pembangunannya,” ujar Ramadhani kepada awak media.
Baca Juga : Calon Wabup Kutim Mahyunadi Janji Beri Rp 25 ke Ibu-Ibu Pelaku Usaha
Ramadhani mengajukan agar Disdikbud Kutim menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 untuk memperbaiki dan membangun kembali gedung sekolah. Menurutnya, ini menjadi peluang yang realistis mengingat saat ini tidak mungkin mengajukan usulan pembangunan.
“2024 adalah peluang yang ada, dan saya yakin Disdikbud Kutim telah merencanakannya,” tambahnya.
Dia berharap pembangunan gedung sekolah baru menjadi prioritas utama pemerintah daerah dalam anggaran mendatang, memperhatikan kebutuhan mendesak anak-anak yang terdampak.
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang mendorong percepatan pengembalian gedung sekolah yang terbakar untuk meminimalkan gangguan terhadap proses belajar mengajar.
“Perlu dilakukan dengan segera, anak-anak SD 001 Kongbeng yang belajar di rumah-rumah dinas guru harus segera mendapatkan fasilitas belajar yang layak,” tegasnya. (ADV)