0%
logo header
Minggu, 12 November 2023 13:20

Ramadhani Usulkan Beasiswa Kedokteran dengan Syarat Mengabdi di Kutim

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Ramadhani. (Istimewa)
Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Ramadhani. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Ramadhani, menyoroti kekurangan tenaga medis di wilayah Muara Bengkal dalam sebuah rapat bersama dengan pihak rumah sakit. Dalam pertemuan tersebut, Ramadhani memberikan saran konstruktif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Caleg dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan Daerah Pemilihan 1 (Dapil 1) ini menekankan bahwa banyak putra-putri Kabupaten Kutai Timur mengejar pendidikan kedokteran di luar daerah. Ia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya memberikan beasiswa penuh kepada mereka, tanpa memandang kemampuan finansial, dengan syarat agar setelah lulus, mereka harus mengabdikan diri untuk wilayah Kutai Timur selama beberapa tahun, misalnya 5 sampai 10 tahun, sebelum dapat kembali mengabdi di kampung halaman.

Ramadhani menganggap penting adanya peraturan daerah (Perda) yang mengatur hal ini agar tidak ada lagi kekosongan tenaga medis di wilayah Muara Bengkal. Menurutnya, kekurangan sumber daya manusia menjadi hambatan signifikan meskipun fasilitas medis sudah ada.

Baca Juga : Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Segera Atasi Permasalahan Blank Spot

Anggota komisi D tersebut menekankan bahwa aturan tersebut harus mencakup ketentuan agar dokter yang menerima beasiswa dari Kutai Timur tidak hanya lulus dan pergi begitu saja. Ia mengusulkan bahwa minimal mereka harus mengabdikan diri selama 5 hingga 10 tahun di wilayah tersebut sebagai imbalan atas beasiswa yang diterima.

Ramadhani menyadari bahwa implementasi saran ini tergantung pada kebijakan pemerintah. Dengan harapan, “upaya untuk memastikan ketersediaan tenaga medis di wilayah Muara Bengkal akan mendapatkan dukungan dan perhatian yang tepat,” ujarnya.

Ramadhani menegaskan bahwa ketersediaan tenaga medis yang mencukupi merupakan faktor kunci dalam menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Tanpa adanya dokter dan perawat yang berkualitas dan berdedikasi, maka fasilitas kesehatan yang telah dibangun tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu, saran yang diberikannya patut dipertimbangkan secara serius demi mewujudkan sistem kesehatan prima di Muara Bengkal.

Baca Juga : Joni sebut Infrastruktur Pendidikan di Kutim Wilayah Kota Sudah Terpenuhi: Tinggal di Pelosok Lagi

Sebagai wakil rakyat, Ramadhani bertekad untuk terus mengawal perkembangan upaya ini. Ia optimis dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, rumah sakit, dan perguruan tinggi kedokteran, tantangan minimnya tenaga medis di Muara Bengkal dapat segera teratasi. Dengan demikian, hak masyarakat Kutim untuk mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas dapat terpenuhi, khususnya di wilayah tersebut. (ADV)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646