0%
logo header
Jumat, 04 November 2022 09:37

RDP Kemenhub, Legislator DPR RI Muh Fauzi Pertanyakan Pembayaran Asuransi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Rizal
Editor : Rizal
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi saat Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Kemenhub, KNKT dan PT Sriwijaya Air, Kamis (3/11/2022). (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi saat Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Kemenhub, KNKT dan PT Sriwijaya Air, Kamis (3/11/2022). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi mempertanyakan belum dibayarkannya asuransi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021 lalu.

Hal itu terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan pihak Kemenhub, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT Sriwijaya Air, Kamis (3/11/2022) kemarin.

“Kami semua tentu berduka, bahkan bangsa ini berduka. Khususnya saya, di sana ada junior saya mantan Ketua PB HMI, Mulyadi P Tamsir. Salah satu yang sampai sekarang asuransinya belum diselesaikan,” kata Anggota DPR Fraksi Partai Golkar itu.

Baca Juga : Sambut Ramadan, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ajak Jajaran Jalankan Ibadah Dengan Khusyuk

Fauzi menyoroti masalah anggaran yang menjadi salah satu kendala utama di Kemenhub saat ini. Menurutnya, anggaran kecil yang tersedia mengakibatkan munculnya masalah baru jika terjadi kecelakaan transportasi.

“Perlu juga diperjelas jika terjadi kecelakaan seperti ini bagaimana pembagian tanggung jawab antara pemerintah dan pihak maskapai terutama terkait korban,” kata Fauzi.

Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III ini juga menyesalkan penyebab terjadinya kecelakaan. Di rapat ini KNKT memaparkan hasil investigasi penyebab terjadinya kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.

Baca Juga : Pemkab Gowa Komitmen Lakukan Penghijauan Lahan Kritis di Kawasan Hutan Produksi

“Ini satu hal yang ironis karena alasan kecelakaan karena ada alat yang baru dibeli dari luar dan belum dilakukan penyetelan. Ini pelajaran yang sangat mahal agar tidak terjadi lagi kedepannya,” tambah Fauzi.

Ia berharap Kemenhub dan jajarannya bisa bekerja lebih baik khususnya di tahun 2023 mendatang. Sebab, kondisi penerbangan diprediksi akan kembali normal setelah pandemi dua tahun terakhir. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646