0%
logo header
Rabu, 21 Desember 2022 13:17

Resmikan Rumah Sakit Internasional yang Belum Rampung, Bupati Takalar Tuai Kritikan

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Rumah Sakit Galesong Hospital yang terletak di Desa Biring Kassi, Kabupaten Takalar, yang telah direamikab terlihat belum rampung. (Foto: Wawan Setiawan / Republiknews.co.id)
Rumah Sakit Galesong Hospital yang terletak di Desa Biring Kassi, Kabupaten Takalar, yang telah direamikab terlihat belum rampung. (Foto: Wawan Setiawan / Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Bupati Takalar Syamsari Kitta, meresmikan Rumah Sakit yang diberi nama Galesong Hospital yang berada di Desa Biring Kassi, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (20/12/2022) kemarin.

Namun, peresmian Rumah Sakit yang disebutkan bertaraf Internasional itu terkesan dipaksakan oleh Bupati Takalar yang tinggal beberapa hari lagi masa jabatannya berakhir, padahal Rumah Sakit tersebut belum rampung.

Berdasarkan pantauan di Lokasi, beberapa Gedung Rumah Sakit bertaraf Internasional itu terlihat belum rampung.

Baca Juga : Tambak Udang di Sulsel Hemat Belasan Juta Rupiah per Bulan Berkat Listrik Hijau PLN

Parahnya lagi Plafon yang baru dipasang, terlihat bocor, atap gedung masih banyak yang belum terpasang.

Beberapa dinding gedung belum terpasang kaca pengaman. Sejumlah Toilet terlihat di tutupi spanduk yang bertuliskan ‘under construction’.

Sementara Jalan di dalam RS masih berlumpur, hingga material seperti kayu dan scaffolding terlihat berserakan.

Baca Juga : Ratusan Petani di Polongbangkeng Takalar Tolak Perpanjangan HGU PTPN XIV

Kritikan datang dari Direktur Eksekutif LSM Barapi, Sudirman Dangker. Ia mengungkapkan peresmian Rumah Sakit ini terkesan terburu-buru, mengingat Bupati ingin meresmikan Ruma Sakit Galesong Hospital sebelum masa jabatannya berakhir, padahal belum rampung.

“Kalau saya lihat memang terkesan terburu-buru, padahal RS itu belum rampung, mungkin mau diketahui masyarakat sebelum masa jabatannya berakhir jika Bupati lah yang mencetus dan meresmikan RS itu,” kata Sudirman Dangker.

Untuk target penyelesaiannya, Sudirman mengatakan jika proses penyelesaian pekerjaan RS itu tidak akan rampung Desember ini.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar

“Biar digenjot bagai mana pekerjaan, saya yakin tidak akan rampung itu RS. Karena masih banyak yang belum rampung, belum lagi di parkiran dan gedung yang belum selesai,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Bupati Takalar Syamsari Kitta mengungkapkan jika pembangunan Rumah Sakit Galesong Hospital tersebut menggunakan dua aliran dana.

“Dana pertama dari Dana alokasi khusus (DAU), itu senilai Rp27 miliar. Untuk dana kedua, kita menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp150 miliar,” jelas Syamsari Kitta.

Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak

Syamsari Kitta juga mengatakan jika pengerjaan proyek dengan menggunakan anggaran Rp150 miliar pertama kalinya dilakukan untuk infrastruktur sekelas Kabupaten Takalar.

“Ini pertama kali Takalar membangun sebuah infrastruktur dengan total anggaran yang cukup besar untuk kapasitas Kabupaten seperti Takalar,” ungkapnya.

Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Rumah Sakit bertaraf internasional itu sendiri, kata Syamsari Kitta, dibagi menjadi dua.

Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak

“Pertama untuk pengadaan peralatan kesehatan rumah sakit sebesar Rp58 Miliar dan kedua untuk pembangunan fisik rumah sakit dengan total anggaran Rp91,9 miliar yang dikerjakan oleh PT. Guna Karya – Bumi Perkasa, KSO,” ucapnya.

Syamsari menambahkan, keberadaan Rumah Sakit Galesong Hospital yang bertaraf Internasional tersebut akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi metropolitan Mamminasata.

“Jangan pandang RE-nya, kita juga harus memandang pengkondisian perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Takalar, itu tidak boleh di sia-siakan, harus direalisasikan,” ajaknya.

Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak

“Kita bangun Rumah Sakit Galesong Hospital di atas lahat seluas 4 hektar, rumah sakit ini akan menjadi destinasi bagi orang Takalar, dan akan dibuat menjadi The Green Hospital (Rumah Sakit yang banyak tamannya),” sambungnya.

Bupati Takalar juga mengakui jika proyek pembangunan Rumah Sakit yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Takalar dan Kota Makassar itu memang belum rampung.

Menurut dia pembangunan fisik Rumah Rakit tersebut harus rampung pada akhir Desember 2022.

Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak

“Akhir Desember 2022 harus rampung, tinggal sedikit di benahi, Kita harap tahun depan bisa beroperasi,” ucapnya.

“Kita berharap DPRD Takalar bisa membantu meng-golkan karena kita masih butuh anggaran sekitar Rp60 miliar untuk mengoperasikan Rumah Sakit Internasional Galesong Hospital,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr. Rahmawati membenarkan jika pembangunan fisik Rumah Sakit Galesong Hospital sudah mencapai 88,9 persen.

Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak

“Alhamdulillah pembangunan fisik Rumah Sakit Galesong Hospital sudah mencapai 88,9 persen, sementara pembelian alat kesehatan sudah sebesar 50 persen, dan akan diselesaikan bukan Desember tahun 2022 ini,” jelas dr. Rahmawati saat memberikan sambutan. (*)

Penulis : Wawan Setiawan (Warga Kabupaten Takalar)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646