0%
logo header
Sabtu, 17 Mei 2025 21:38

RUPST PT Vale Tetapkan Pembagian Dividen 60 Persen dari Laba Bersih Hingga Struktur Direksi Baru

Rizal
Editor : Rizal
Suasana RUPST PT Vale Indonesia Tbk untuk tahun buku 2024 yang digelar di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (Foto: Istimewa)
Suasana RUPST PT Vale Indonesia Tbk untuk tahun buku 2024 yang digelar di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Vale Indonesia Tbk untuk tahun buku 2024 digelar di Jakarta, Jumat (16/5/2025). RUPST tersebut digelar dalam format hybrid dan secara virtual melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

RUPST menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024, termasuk Laporan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris.

Para pemegang saham juga mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit serta memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku berjalan, sebagai wujud akuntabilitas dan tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Juga : Pemkab Gowa Ajak Warga Lawan Hoaks Lewat Konten Positif

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi PT Vale dalam menjalankan pertumbuhan yang bertanggung jawab serta memperkuat peran nasionalnya. Di tengah tekanan ekonomi global dan penurunan harga nikel, perseroan mencatatkan kinerja tangguh serta terus menunjukkan kepemimpinan dalam keberlanjutan, inovasi, dan pembangunan nasional.

PT Vale mencatatkan biaya pokok penjualan per ton nikel terendah dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebesar AS$9.374, mempertahankan rekor nihil kecelakaan fatal (zero fatality), serta mencapai angka Total Recordable Injury Frequency Rate (TRIFR) terbaik sepanjang sejarah operasional, didukung oleh lebih dari 13,3 juta jam kerja aman di tiga proyek strategis, yakni Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, IGP Pomalaa dan IGP Sorowako Limonite.

Dalam pencapaian penting lainnya, PT Vale berhasil memperoleh perpanjangan izin operasional dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) tanpa pelepasan lahan.

Baca Juga : Bugis Waterpark Tambah Jam Operasional, Hadirkan Program Nyebur Bareng Bestie

Ini mencerminkan kepercayaan kuat dari pemerintah serta mengukuhkan peran jangka panjang PT Vale dalam mendukung agenda hilirisasi nasional dan transisi energi. Proyek-proyek ini menjadi pondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui penciptaan lapangan kerja, penguatan kapasitas lokal, dan pembangunan yang inklusif.

Pada tahun 2024, PT Vale memperkuat posisinya sebagai tolok ukur nasional dalam praktik pertambangan nikel yang berkelanjutan. Perseroan menjadi satu-satunya perusahaan tambang nikel terintegrasi di Indonesia yang meraih Penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

PT Vale juga mencatat peningkatan signifikan dalam skor Sustainalytics ESG Risk Rating dengan nilai 29,4 (kategori risiko sedang), menjadikannya perusahaan nikel dengan peringkat ESG terbaik di Indonesia dan setara dengan perusahaan pertambangan global terkemuka.

Baca Juga : PPPK Pemkab Gowa Diminta Lebih Inovatif dan Kompetitif

Capaian ini menjadi cerminan dari tata kelola yang kuat, tanggung jawab sosial, dan komitmen perlindungan lingkungan yang dijalankan perseroan. PT Vale juga terus melangkah menuju pencapaian standar IRMA50, yakni standar internasional untuk praktik pertambangan yang adil dan transparan.

Dengan mempertimbangkan efisiensi belanja modal untuk proyek pertambangan serta kondisi kas tahun berjalan, dan tanpa mengurangi komitmen atas penyelesaian proyek, RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar 60 persen dari laba bersih tahun buku 2024, atau setara dengan AS$34.656 ribu kepada para pemegang saham.

Para pemegang saham yang tercatat pada 28 Mei 2025 berhak atas dividen sebesar AS$0,00329 per saham, yang akan dibayarkan pada 16 Juni 2025. Sisa laba bersih akan dicatat sebagai Laba Ditahan
untuk mendukung pertumbuhan perseroan kedepan.

Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif

RUPST juga menyetujui pengakhiran masa jabatan Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur per 21 April 2025, dan menyetujui penunjukan Bapak Christopher McCleave sebagai Komisaris Perseroan yang efektif berlaku sejak penutupan RUPST hingga RUPST tahun 2028.

Adapun susunan direksi PT Vale Indonesia yang baru masing-masing posisi Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer dijabat oleh Abu Ashar, Direktur dan Chief Human Capital Officer dijabat oleh Adriansyah Chaniago, Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer dijabat oleh Bernardus Irmanto, Direktur dan Chief Financial Officer dijabat oleh Rizky Andhika Putra, Direktur dan Chief Project Officer dijabat oleh Muhammad Asril, serta Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer dijabat oleh Luke Mahony.

Sementara untuk susunan Dewan Komisaris Perseroan masing-masing posisi Presiden Komisaris dijabat oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, Wakil Presiden Komisaris dijabat oleh Emily Marie Olson, Komisaris masing-masing Kristina Janet Gauthier, Christopher McCleave, M Jasman Panjaitan, Edi Permadi, serta Yusuke Niwa.

Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif

Adapun posisi Komisaris Independen masing-masing diisi oleh Rudiantara, Retno LP Marsudi dan Marita Alisjahbana.

PT Vale sendiri akan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku terkait perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, sesuai dengan praktik perseroan di masa lalu, perseroan mengusulkan kombinasi remunerasi tetap dan variabel untuk anggota Dewan Komisaris.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui pembayaran kompensasi tahun 2025 untuk anggota Dewan Komisaris dan menyetujui pendelegasian wewenang dari Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah gaji Direksi dan remunerasi lainnya.

Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif

Terakhir, RUPST menyetujui penunjukan Bapak Yusron Fauzan dan Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto dan Rekan (PwC Indonesia) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai auditor independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2025 serta audit laporan keuangan lainnya jika diperlukan.

Memasuki tahun 2025, PT Vale tetap teguh pada komitmennya untuk bertumbuh secara bertanggung jawab dan memberikan kontribusi nyata bagi visi hilirisasi industri nasional. Tambang Bahodopi telah memulai fase ramp-up, sementara pembangunan proyek Pomalaa terus berjalan sesuai rencana. Keduanya memperkuat peran PT Vale dalam rantai pasok nikel yang tangguh dan rendah karbon.

Plt CEO PT Vale, Bernardus Irmanto saat menutup kegiatan RUPS tersebut menjelaskan bahwa dalam membagikan dividen tahun ini, PT Vale Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap penciptaan nilai yang berkelanjutan.

Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif

“Di tengah tantangan pasar, kami telah mengoptimalkan proyek-proyek investasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga disiplin keuangan secara pruden. Upaya ini memungkinkan kami memberikan imbal hasil kepada pemegang saham tanpa mengorbankan strategi pertumbuhan jangka panjang dan komitmen keberlanjutan kami,” katanya.

Perseroan juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat atas kepercayaan serta dukungan yang terus diberikan. PT Vale bangga menjadi bagian dari masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646