REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Sinjai dan Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (16/08/2018).
Kebijakan ini diambil karena kedua bupati di daerah itu akan berakhir masa jabatan.
Adapun yang menjabat sebagai Pj Bupati Sinjai adalah Jufri Rahman mengantikan Sabirin Yahya, Sedangkan Pj Bupati Bantaeng dijabat oleh Ashari Fakhsirie Radjamilo mengantikan Prof. Nurdin Abdullah.
Baca Juga : Bawaslu Ajak Masyarakat Hindari Politik SARA di Pilkada Gowa
Jufri Rahman saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, sementara Ashari Fakhsirie Radjamilo saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.
“Alhamdullilah pelantikan hari ini berhasil dan lancar, pada kesempatan ini sudah barang tentu saya ucapkan selamat kepada suadara Jufri Rahman dan ibu yang mendampingi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK. Selamat juga kepada Pj Bupati Bantaeng (Ashari) dan ibu pada kesemepatan ini,” kata Sumarsono.
Sumarsono kemudian menyampaikan beberapa hal untuk menjadi acuan pelaksanaan tugas dan acuan di masa jabatan yang singkat, dimana keduanya akan mengakhir jabatan pada 20 September mendatang.
Baca Juga : BI Sulsel Siapkan Rp12,3 Miliar untuk Kas Keliling di Wilayah 3T
Pelantikan ini adalah aktualisasi proses transisional bahwa pemerintahan tidak boleh kosong.
“Penjabat akan mengambil alih kewenangan, ketika pejabat sebelumnya mengakhiri masa jabatannya,” sebutnya.
Adapun tugas pokok penjabat ini, adalah menjalankan seluruh fungsi pemerintahan daerah masing-masing, seluruh fungsi pemerintahan harus terus berjalan bersama Forkopimda. Seperti menjalankan ketertiban dan pengendalian wilayah dengan baik.
Baca Juga : Kementan RI Gelontorkan Rp65,4 Miliar untuk Bantuan Alsintan di Gowa
Adapun, Pasca Pilkada harus mampu mengelola transisi kepemimpinan dari periode sebelumnya. Penjabat ini harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pejabat sebelumnya dan selanjutnya.
“Saya harapka secara efektif, berkonsultasi dengan bupati dan wakil bupati terpilih dan pendahulunya, sehingga memastikan proses pembangunan berkesinambungan. Ruang dialogis harus dibuka lebar,” ujarnya.
Profesionalisme birokrasi juga harus diterapkan. Sehingga selama Ia memimpin semua hal di Sulsel bisa berjalan lancar.
Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital
“Saya bangga dengan Sulsel, semua berjalan lancar, dan diluar dugaaan berubah dari zona merah ke zona hijau,” ujarnya.
Termasuk, mengantisipasi era industri 4.0 responsif pada era zaman now.
Nurdin Abdullah, dalam sambutan singkatnya, menyampaikan selamat kepada Penjabat Bupati Bantaeng dan Penjabat Sinjai serta berterima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya menjabat sebagai Bupati Bantaeng dua periode.
Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital
“Saya ingin mengucapkan terima kasih telah diberi amanah di Bantaeng selama 10 tahun mengabdikan diri. Tentu sebagai manusia memiliki kekurangan dan kehilafan, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.