REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) se Sulawesi Selatan bersama Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulsel dan kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (16/10/2023).
Mereka menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin yang menyarankan penggunaan dana desa untuk budidaya tanaman pisang.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin pun menerima massa aksi dari APDESI tersebut pada sore harinya. Ia didampingi oleh Kadis PMD Sulsel, Muh Saleh.
Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas aspirasi dan mengatasi ketegangan yang muncul akibat surat edaran kontroversial tentang rencana alokasi anggaran dana desa untuk budidaya tanaman pisang tersebut.
Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada para kepala desa terkait surat edaran kontroversial yang dikeluarkannya. Ia mengaku sebagai anak yang terlahir dari desa, dirinya tidak mungkin mengkhianati masyarakat di desa.
Apalagi sampai ada kepentingan lewat dana desa. Surat Edaran yang dikeluarkannya hanyalah sekedar imbauan dan bukan sesuatu yang wajib dilaksanakan.
Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024
“Ini bukan kebijakan, tapi itu imbauan. Dana desa 2024 silahkan tunggu perintah dari Kementerian Desa,” kata Bahtiar, di hadapan para pengurus APDESI yang hadir.
Bahtiar mengaku siap berdialog dengan APDESI mengenai kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa. Apalagi, kepala desa memiliki tanggung jawab masing-masing di hadapan masyarakat.
“Saya tidak punya kepentingan politik, saya tidak mau jadi gubernur. Kepentingan saya hanya bagaimana sejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024
Sementara itu, Ketua Umum APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi mengaku akan menyampaikan kepada seluruh pengurus APDESI se Sulsel terkait hasil pertemuannya dengan Pj Gubernur. Hanya saja, ia mengaku terlanjur kecewa dengan keputusan yang telah diambil sebelumnya.
Ia menilai keputusan tersebut terlalu terburu-buru tanpa pertimbangan yang matang. Pihaknya juga meminta Pj Gubernur Sulsel untuk merubah pola kepemimpinannya. (*)