0%
logo header
Jumat, 17 Juni 2022 09:55

TPP di 19 OPD Telah Cair, Ini Penjelasan BKD Sulsel Soal Keterlambatannya

Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi. (Istimewa)
Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi menegaskan, bahwa keterlambatan tambahan penghasilan pegawai (TPP) pada ASN Pemprov Sulsel dikarenakan membutuhkan penyesuaian dengan sistem baru.

“Jadi keterlambatan pencairan TPP itu dikarenakan faktor adanya penyesuaian dengan sistem baru. Jadi ASN masih menyesuaikan dengan sistem yang baru,” katanya, Jum’at (17/06/2022).

Adapun perubahan sistem baru, diantaranya perubahan aplikasi e-kinerja dalam penilaian sikap perilaku.

Baca Juga : 17 Desember Penyerahan SK PPPK, Imran Jausi: Berkas Lengkap BKN Langsung Serahkan

“Selain itu, adanya sistem baru, dimana secara berkala, harus dilaporkan kinerja ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam Laporan kinerja secara elektronik atau E-Lapkin,” jelasnya.

Mengenai syarat pemenuhan vaksin booster, kata Imran Jausi, bahwa itu bersifat imbauan.

“Sebagai Aparatur Sipil Negara, kita tentu wajib menjadi contoh bagi masyarakat. Pemerintah menghimbau warga untuk vaksin, jadi kita dari Pemerintahan perlu menjadi contoh bagi masyarakat tentang kepatuhan dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Namun itu tidak wajib, jika tidak bisa vaksin, bbisa melampirkan surat keterangan dokter. Jadi tidak benar, jika karena vaksin itu TPP lambat cair, padahal itu karena sistem baru,” tuturnya.

Baca Juga : BPS Sebut Produksi Padi Sulsel Tahun 2022 Naik Jadi 5.431.021 Ton, Imran Jausi: Dipicu Benih Mandiri

“Jadi perlu penyesuaian dengan sistem baru. Karena ada keterlambatan pada proses penginputan dan verifikasi. Sampai saat ini, sudah 19 OPD yang telah cair TPP April, dan sementara proses untuk TPP bulan Mei,” tuturnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646