0%
logo header
Sabtu, 19 November 2022 22:31

Wabup Gowa Dampingi Mensos Bawa Bantuan dan Logistik untuk Korban Longsor di Parangloe

Chaerani
Editor : Chaerani
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni saat mendampingi Mensos RI, Tri Risma Harini bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang melakukan peninjauan titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Sabtu (19/11/2022). (Dok. Humas Gowa)
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni saat mendampingi Mensos RI, Tri Risma Harini bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang melakukan peninjauan titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Sabtu (19/11/2022). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mendampingi langsung kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Risma Harini saat meninjau titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe. Di kesempatan tersebut juga hadir Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Abd Rauf mengatakan, kedatangan Mensos Tri Risma untuk melihat langsung kondisi titik longsor di Kecamatan Parangloe yang menelan sejumlah korban jiwa. Termasuk membawa bantuan berupa santunan untuk ahli waris dan kebutuhan logistik.

“Hari ini saya mendampingi Ibu Mensos meninjau longsor sekaligus memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban. Sejauh ini ada korban 7 orang, dan satunya belum di dapat,” kata Abd Rauf, di sela-sela kunjungan, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan Konsep Penanggulangan Bencana Berbasis Teknologi

Ia pun menyampaikan terimakasih kepada Mensos RI atas kedatangannya ke Kabupaten Gowa, dan melihat langsung titik longsor. Kedatangannya menyapa keluarga korban yang sekaligus memberikan bantuan tentunya akan memberikan semangat bagi para korban.

Untuk bantuan yang diserahkan yakni, santunan ahli waris korban longsor sebanyak 7 orang senilai Rp15 juta per orang. Ketujuh orang ini terdiri dari 5 orang warga Kabupaten Gowa dan dua orang adalah warga Kabupaten Sinjai.

Sementara untuk bantuan lainnya berupa paket sembako, paket permainan anak, dan logistik senilai Rp123.155.150. Tak hanya itu, ada juga makanan siap saji sebanyak 400 Paket, makanan anak 80 paket, kasur 50 lembar, matras 50 lembar, tenda gulung 20 lembar, sandang dewasa 100 paket, sandang bayi 50 paket, pampers bayi 30 paket, selimut 50 lembar, pembalut wanita 50 paket, family kit A 30 paket dan kids ware 30 paket.

Baca Juga : Peringati Hari Otoda, ASN Pemkab Gowa Komitmen Sukseskan Program Nasional

Lanjut Wabup Gowa, Mensos RI juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera melakukan penanganan maksimal agar tidak terjadi longsor susulan.

“Ibu Mensos meminta kepada saya bersama Pak Gubernur Sulsel untuk membendung aliran sungai yang ada di atas bukit. Supaya tidak langsung turun dengan cara tradisional yaitu dari bambu agar bisa menahan air dan tidak meluap turun, sehingga tidak terjadi longsor,” tambahnya.

Sementara Mensos RI, Tri Risma Harini mengatakan, lokasi longsor ini memang harus dilakukan penanganan dengan mengendalikan aliran air dari atas bukit.

Baca Juga : Pelayanan Publik Ramah HAM Akan Diterapkan Pemkab Gowa

“Jalan satu-satunya yaitu airnya kita tahan, apalagi kata bapak wabup tadi kalau di atas bukit tersebut ada sungai. Nach sungai inilah yang kita perdalam untuk menahan laju air karena kalau air itu tumpah ke bawah ini semakin kencang,” ujarnya.

Salah satunya kata mantan Walikota Surabaya ini adalah dengan cara membendung aliran air menggunakan bambu. Menurutnya, cara ini cukup efektif dan tidak membutuhkan anggaran besar.

“Ada cara yang tradisional dan tidak membutuh modal yang tidak besar dan ini pernah dilakukan oleh para nenek moyang terdahulu. Jadi kalau kita lakukan dengan kearifan lokal saya pikir lebih baik dari pada kita buat proyek-proyek yg menghabiskan uang banyak,” jelasnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Lantik Pejabat Administrasi dan Pengawas Lingkup Pemprov Sulsel

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku akan menindaklanjuti usulan Mensos RI. Di mana Pemerintah Provinsi Sulsel akan mengawal terus penanganan longsor di Kecamatan Parangloe ini, termasuk pencarian korban yang hingga saat ini masih ada yang belum ditemukan.

“Pokoknya kami akan mengawal sampai selesai dan untuk korban yang belum ditemukan kita tetap akan melakukan pencarian. Selain itu kami akan menindaklanjuti usulan Ibu Mensos terkait penanganan yang akan dilakukan,” ujarnya singkat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646