0%
logo header
Selasa, 22 Agustus 2023 23:12

Yamali TB Audiensi Bersama Komisi D DPRD Makassar Bahas Perda Penanggulangan TBC

Rizal
Editor : Rizal
Pengurus Yamali TB menyambangi Komisi D DPRD Makassar untuk melakukan audiensi mengenai penanggulangan penyakit Tuberkulosis, Selasa (22/8/2023). (Foto: Istimewa)
Pengurus Yamali TB menyambangi Komisi D DPRD Makassar untuk melakukan audiensi mengenai penanggulangan penyakit Tuberkulosis, Selasa (22/8/2023). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) menyambangi Komisi D DPRD Makassar untuk melakukan audiensi atau dengar pendapat mengenai penanggulangan penyakit Tuberkulosis, Selasa (22/8/2023).

SR Manager Yamali TB Sulsel, Wahriyadi, mengungkapkan bahwa kehadiran Yamali TB untuk turut membantu pemerintah dalam upaya percepatan eliminasi TBC 2030.

“Kami bersyukur bahwa keseriusan pemerintah kota Makassar dalam penanggulangan TBC sudah cukup baik saat ini melalui adanya forum multi sektor serta adanya alokasi anggaran khusus TBC tahun 2023. Namun, kami ingin hal itu dapat berkelanjutan mengingat kasus TBC yang masih sangat tinggi di kota Makassar. Keberlanjutan akan upaya penanggulangan TBC bisa dilakukan oleh legislatif dengan mengadakan peraturan daerah tentang TBC,” ungkapnya.

Baca Juga : Puskesmas Somba Opu Jalani Penilaian Re-Akreditasi

Wahriyadi menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya melalui kader-kader TB komunitas terus melakukan upaya penemuan kasus dan pendampingan pasien TBC untuk menekan angka kasus.

Untuk itu, kata dia, perlu penguatan dari pemangku kebijakan berupa regulasi agar giat penanggulangan TBC bisa lebih masif dan berkesinambungan.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso dalam tanggapannya, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik inisiasi Yamali TB ini dalam penanggulangan TB sebagai penyakit menular.

Baca Juga : Rutan Pinrang, Enrekang dan Makale Jadi Lokasi Monev Kanwil Kemenkumham Sulsel

“Saya melihat bahwa penyakit TBC ini memang sangat penting untuk kita perhatikan. Beberapa kesempatan saat bertemu Dinas Kesehatan maupun saat turun mengikuti pertemuan di masyarakat terkait TBC, saya melihat peningkatan angka kasus dan potensi penularannya memang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya

Andi Hadi, menegaskan bahwa ia akan segera memasukkan penanggulangan TBC ini dalam agenda program legislasi daerah.

“Tentu ini ada tahapannya, dan kami akan masukkan agenda sekaligus meminta mitra kami di kampus untuk menyusun draft naskah akademiknya,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646