REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR —Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yan menyayangkan generasi muda sekarang kurang peka terhadap nilai-nilai perjuangan dalam menghargai jasa-jasa pahlawan terdahulu.
Ia menilai, generasi muda saat ini lebih fokus pada hal-hal yang bersifat konsumtif dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus vandalisme dan kerusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh generasi muda.
“Dulu, peringatan Hari Pahlawan lebih dihayati oleh masyarakat dengan penghormatan yang lebih dalam terhadap para pahlawan yang telah membebaskan bangsa dari penjajahan,” kata Yan.
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Menurutnya, momentum Hari Pahlawan seharusnya dapat dijadikan ajang mengembangkan perspektif baru bagi anak muda dengan jiwa patriotisme. Generasi muda harus didorong untuk turut berjuang melawan kemiskinan dan penindasan ekonomi, sebagai bentuk perjuangan zaman now yang berbeda namun tidak kalah penting.
“Generasi muda sekarang bisa turut berjuang melawan kemiskinan dan penindasan ekonomi,” ucapnya.
Yan juga menyinggung tentang tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan. Menurutnya, perubahan zaman berlangsung lebih cepat dari evolusi program pendidikan. Hal ini membuat generasi muda terasa masih terbelenggu oleh penjajahan dalam bentuk kekangan pendidikan yang belum mampu menjawab tantangan masa depan.
Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban APBD Kutim TA 2023 Sah Jadi Perda
“Kebutuhan pendidikan kita juga belum mampu menjawab tantangan masa depan, pendidikan kita saat ini masih ketinggalan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” ujarnya.
Dalam konteks peringatan Hari Pahlawan, Yan menekankan pentingnya mengarahkan generasi muda untuk berpikir ke depan. Generasi muda harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang, termasuk program “Indonesia Emas” dari pemerintah.
“Dengan mengatasi masalah-masalah saat ini adalah kunci untuk menjawab tantangan yang akan datang,” tutupnya. (ADV)