REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Agusriansyah Ridwan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang meningkatkan kondisi jalan desa di Kecamatan Sandaran. Ia menilai, pembangunan infrastruktur ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kutim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya kita harus apresiasi pemerintah kabupaten Kutai Timur, khususnya Bupati Kutim yang sudah merealisasikan peningkatan jalan desa di kecamatan sandaran ini,” ucap Agusriansyah.
Agusriansyah mengatakan, peningkatan jalan desa ini sangat penting untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan perekonomian di Kecamatan Sandaran. Pasalnya, kondisi jalan desa di Kecamatan Sandaran saat ini masih banyak yang rusak dan berlubang.
Baca Juga : Calon Wabup Kutim Mahyunadi Janji Beri Rp 25 ke Ibu-Ibu Pelaku Usaha
“Dengan kondisi jalan yang baik, maka masyarakat akan lebih mudah untuk beraktivitas, baik untuk bekerja, sekolah, maupun beribadah,” kata politisi PKS tersebut.
Ia juga berharap, Pemkab Kutim dapat terus meningkatkan infrastruktur di seluruh wilayah Kutim. Hal ini penting untuk mewujudkan visi misi Bupati Ardiansyah Sulaiman yang ingin menjadikan Kutim sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.
“Dengan kepemimpinan bapak Bupati saat ini, kami di DPRD sangat yakin visi misi akan terwujudkan. Apalagi beliau (Bupati Ardiansyah Sulaiman) bisa terus sehat dan dekat terus secara bersama-sama DPRD mewujudkan Kutai Timur sejahtera,” singkatnya.
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Adapun dua jalan desa yang ditingkatkan kondisinya adalah Jalan Desa Tanjung Manis sampai Desa Susuk dan Jalan Desa Manubar sampai ke Seriung. Pembangunan kedua jalan ini menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kutai Timur.
Pembangunan Jalan Desa Tanjung Manis sampai Desa Susuk sepanjang 5,4 kilometer ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. Sedangkan pembangunan Jalan Desa Manubar sampai ke Seriung sepanjang 10 kilometer ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Pembangunan kedua jalan desa ini menggunakan aspal hotmix. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jalan dan mempermudah mobilitas masyarakat. (ADV)