0%
logo header
Rabu, 15 Mei 2024 19:49

Banjir Merauke Meluas, Ratusan Hektar Sawah dan Rumah di Salor Terendam

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Rumah warga di Salor Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, terendam air, Rabu (15/05/2024). (Foto: Hendrik Resi / republiknews.co.id)
Rumah warga di Salor Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, terendam air, Rabu (15/05/2024). (Foto: Hendrik Resi / republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan terus meluas dalam dua (2) pekan terakhir, sejak Minggu (05/05/2024) hingga Rabu (15/05/2024).

Curah hujan tinggi dalam dua pekan menyebabkan luapan air di beberapa sungai di wilayah Papua Selatan dan menggenangi areal perkebunan, persawahan bahkan pemukiman warga.

Pantauan media ini, Rabu (15/05/2024), wilayah Kabupaten Merauke yang terdampak selain Distrik Elikobel, banjir juga ‘mengepung’ 4 kampung di Salor, Distrik Kurik. Empat (4) kampung itu antara lain Kampung Telaga Sari (Salor I), Sumber Rezeki (Salor III), Wapeko dan Sumber Mulya.

Baca Juga : Kejari Merauke Sidik Perkara Dugaan Tipikor Pembangunan Lanjutan Kantor Bupati Baru Boven Digoel

Tiga kampung yakni Kampung Telaga Sari, Sumber Rezeki dan Wapeko, air tak kunjung surut dengan ketinggian 1 meter (setinggi paha orang dewasa). Sedangkan satu kampung di antaranya yakni Sumber Mulya kondisi air sudah surut.

Warga terdampak terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman di balai kampung yakni di Kampung Salor Indah.

Kepala Kampung Telaga Sari, Trianto menuturkan banjir sudah mengepung areal persawahan dan pemukiman warga terhitung sudah 2 sepekan.

Baca Juga : Rumah Perjuangan Paslon Bupati Hendrik-Riduwan di Distrik Kurik Merauke Diresmikan

“Untuk di Kampung Telaga Sari (Salor I) 100 persen pemukiman warga terdampak dan sebagian sudah mengungsi di Balai Kampung Salor 2,” tutur Trianto, Rabu (15/5/2024).

Dia mengungkapkan, jumlah debit air di Kampung Telaga Sari terus meningkat setiap hari. Ribuan warga terdampak dan ratusan hektar sawah dan perumahan terendam banjir.

“Kita di sini ada 460 kepala keluarga (KK) atau 1.565 jiwa terdampak, termasuk ratusan hektar sawah kami di sini yang juga terendam banjir,” ungkapnya.

Baca Juga : Plat Kendaraan Bermotor di Papua Selatan Resmi Berganti dari PA ke PS

“Warga saat ini membutuhkan bantuan, baik makanan, obat-obatan, air bersih dan kebutuhan lainnya,” tandasnya. (*)

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646