0%
logo header
Minggu, 22 Oktober 2023 15:46

Buka Rakorda PKK Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Instruksikan Tangani Stunting dan Inflasi

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Rapat Koordinasi Daerah TP PKK Sulsel (22/10/2023). (Istimewa)
Rapat Koordinasi Daerah TP PKK Sulsel (22/10/2023). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Tim Penggerak PKK Sulsel menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Claro, Kota Makassar, Minggu (22/10/2023). Rakorda yang dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Sulsel ini dibuka Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Dalam arahannya, Bahtiar menyampaikan tugas wajib PKK adalah menyelesaikan masalah stunting yang masih tinggi di Sulsel. Dimana, berdasarkan data yang ada, angka prevalensi stunting di Sulsel masih 27 persen.

“Tugas wajib PKK, prioritas, atasi masalah stunting ini. Ini juga adalah perintah dari Ibu Negara dan Ibu Mendagri, agar kasus stunting bisa diturunkan. Sulsel masih tinggi, 27 persen,” kata Bahtiar.

Baca Juga : Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Apresiasi Layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak RSKD Dadi

Di Sulsel, kata Bahtiar, terdapat 18 ribu lebih Posyandu. Ini harus kembali dicek, apakah harus ditambah, dan bagaimana fasilitasnya. Dalam hal penanganan stunting ini, PKK harus bermitra dengan semua organisasi, seperti Persit, Bhayangkari, dan organisasi lainnya.

“Aplikasi pendataan stunting, yakni Inzting, pastikan digunakan semua kabupaten/kota, supaya ada kesamaan data, sehingga penanganan stunting bisa dilakukan dengan tepat,” ungkapnya.

Selain stunting, Pj Gubernur Bahtiar juga meminta agar PKK menggerakkan kadernya hingga dasawisma untuk memastikan semua keluarga menanam pohon cabai di pekarangan rumahnya. Cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi di Sulsel.

Baca Juga : Sulawesi Memimpin Integrasi Geospasial, Memulai Revolusi dengan Target Peta Skala 1:5000 Tahun Depan

“Pastikan semua rumah ada pohon cabai. Jika ini bisa dilakukan, cabai tidak akan jadi penyebab inflasi lagi. Sekarang, harga cabai kembali naik. Cabai rawit itu, sudah di atas Rp30 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Bahtiar menambahkan, PKK sebagai sebuah gerakan yang sangat besar karena memiliki kader hingga ke tingkat desa dan kelurahan, bisa tetap eksis dan tentunya dibutuhkan inovasi baru dalam pengelolaannya. Melalui gerakan PKK, diharapkan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan, seperti kemiskinan ekstrem, stunting, hingga pengangguran.

Sementara, Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, mengaku siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, termasuk menyukseskan program prioritas Pj Gubernur Sulsel. Khususnya terkait dengan penanganan stunting dan inflasi.

Baca Juga : Buka Rakor Penyelenggaraan Informasi Geospasial Regional Sulawesi, Ini yang Disampaikan Prof Zudan

“Rakorda ini sebagai bentuk komitmen PKK Sulsel dalam menyukseskan program prioritas pemerintah provinsi. Termasuk dalam penanganan stunting dan inflasi. Program-program yang akan disusun dalam Rakerda ini, tentu harus diselaraskan dengan program pemerintah provinsi,” kata Sofha Marwah.

Pada pelaksanaan Rakorda ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Ketua PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Mewarnai Batik untuk Siswa SMP se Kota Makassar, yang dilaksanakan PKK Sulsel bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel. Juga diserahkan bibit cabai kepada lima orang perwakilan cleaning service yang bekerja di lingkup Kantor Gubernur Sulsel. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646