REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi mengimbau kepada masyarakat agar menjaga nilai toleransi antar umat beragama jelang akhir tahun 2022.
Hal itu disampaikannya saat menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di Gedung BPSDM Sulsel, Kelurahan Manuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (23/12/2022).
Sosialisasi bertajuk tentang keagamaan itu menghadirkan narasumber dari Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi NasDem, Ari Ashari Ilham dan Ustadz Rahmat.
Baca Juga : Syaharuddin Alrif Siapkan Pasar Batu Lappa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sidrap
Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel ini mengatakan, sosialisasi nilai-nilai kebangsaan merupakan kegiatan rutin dari anggota dewan di DPRD Provinsi Sulsel.
“Ini adalah agenda rutin, apalagi menjelang akhir tahun terutama saudara kita umat Kristiani di Kota Makassar kita harus saling menghargai dalam bingkai kebhinekaan, sehingga kami mengambil sosialisasi kebangsaan tentang keagamaan,” ujarnya.
Legislator NasDem Sulsel yang akrab disapa Cicu ini menambahkan bahwa pemerintah melalui wakil rakyat seperti saat ini senantiasa hadir untuk memfasilitasi dan mengambil peran dalam mengamalkan nilai kebangsaan.
Baca Juga : 6 Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sulawesi Siap Dukung Asta Cita Swasembada Energi
“Akhir tahun ini adalah momentum bagi seluruh umat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, jadi sudah sepatutnya kita sebagai warga negara terus menjaga nilai toleransi dalam beragama,” tandasnya.
Selain itu, Cicu juga siap membantu bagi masyarakat yang membutuhkan fasilitas dalam melakukan kegiatan keagamaan, seperti perkumpulan majelis taklim dan wadah keagamaan lain.
Sementara itu, Ari Ashari Ilham menekankan bahwa pihaknya akan terus mendukung bagi masyarakat yang senantiasa melakukan kegiatan keagamaan, bukan hanya dalam sebuah momentum tapi bagaimana mempererat tali persaudaraan antar umat beragama.
Baca Juga : Kado Awal Tahun, Listrik PLN Hadirkan Terang di 14 Desa di Tana Toraja
“Jadi disamping wawasan kebangsaan, masyarakat juga perlu mengetahui tentang wawasan keagamaan dalam konteks nasionalisme dan hidup bernegara serta saling menjaga antar umat dengan agama lain di lingkungan masing-masing,” tutupnya. (*)